Search

Admin

RSUP HAM Laksanakan Vaksinasi COVID-19 Perdana

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) melaksanakan vaksinasi COVID-19 perdana bagi para tenaga kesehatan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini, Selasa (19/01/2021). Pelaksanaan vaksinasi ini digelar di Gedung Paviliun, dan dibuka langsung oleh Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP(K). Dalam kata sambutannya, dr Zainal berharap program vaksinasi di RSUP HAM ini bisa berjalan lancar dan maksimal. “Kita selalu berhadapan dengan pasien yang kita tidak tahu apakah dia (terjangkit) COVID-19 atau tidak. Jadi harapan saya, (vaksinasi) ini bisa maksimal, kalau bisa 100 persen, terutama yang memang harus mendapatkan vaksin,” ucap dr Zainal. Kemudian, Ketua Tim Vaksinasi COVID-19 RSUP HAM dr Zuhrial Zubir SpPD K-AI menyampaikan jumlah penerima vaksin pada hari pertama ini sebanyak 48 orang. “Untuk hari ini yang sudah terdaftar ada 52 orang, tetapi yang terlaksana nantinya ada 48 orang. Empat orang tidak bisa dilakukan vaksinasi; ada dua orang yang terkonfirmasi COVID-19, satu orang menunggu swab positif atau bukan, kemudian satu orang lagi berhalangan hadir,” jelasnya. Sementara itu, dr Johannes Harlan Saing SpA(K) menjadi tenaga kesehatan pertama yang menerima vaksinasi COVID-19 di RSUP HAM. Setelah melalui sejumlah pemeriksaan dan edukasi dari petugas vaksin, dokter spesialis anak tersebut disuntik vaksin COVID-19 dengan disaksikan langsung oleh jajaran direksi RSUP HAM. Setelah divaksin dan menjalani observasi selama 30 menit, dr Johannes mengaku tidak merasakan efek samping apapun. “Harapan saya tentu (kondisi) ini berlanjut setelah 14 hari dilakukan, dan setelah itu saya mengharapkan efektivitas vaksin ini terjadi pada saya dan pada kita semua yang divaksinasi, sehingga bisa menjadi salah satu upaya untuk penanggulangan COVID-19 pada masa pandemi ini. Tapi, kita juga jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan,” ungkap dr Johannes pula saat ditemui setelah menerima vaksinasi. Secara total, ada sebanyak 1.719 tenaga kesehatan di RSUP HAM yang akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 pada tahap pertama, dari jumlah pegawai sebanyak 2.314 orang. Rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini sendiri sudah menerima vaksin sebanyak 2.311 vial yang didistribusikan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Stok vaksin ini juga digunakan untuk sekitar 300-an tenaga kesehatan dari fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di Kota Medan yang akan mendapatkan vaksin di RSUP HAM. (humas/ade)

RSUP HAM Rawat Jenazah Pasien Tanpa Keluarga Asal Riau

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) kembali merawat satu jenazah pasien tanpa keluarga. Hingga saat ini, pasien yang diketahui berasal dari Provinsi Riau tersebut masih berada di ruangan Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSUP HAM. Pihak keluarga pun belum ada yang menjemput atau menghubungi rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini, agar jenazah bisa segera dikebumikan. Berdasarkan data pendaftaran, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut diketahui bernama Pance Sitorus (47 tahun) dengan alamat di daerah Balam Sempurna, Riau. Pasien masuk melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP HAM pada tanggal 29 Desember 2020. Kemudian, pasien sempat mendapatkan perawatan inap di ruangan Rawat Inap Terpadu (Rindu) A RSUP HAM selama 9 hari, hingga meninggal pada tanggal 7 Januari 2021. “Kami tetap merawat pasien ini walaupun tanpa keluarga dan tidak punya berkas jaminan pelayanan. Namun, karena kondisi kesehatannya terus menurun akibat komplikasi beberapa penyakit, dokter tidak bisa lagi menyelamatkannya,” jelas Kepala Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak SSos MIKom, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Sub Instalasi Rindu A RSUP HAM, Jumat (15/01/2021). Dijelaskan pula oleh Rosario, pihak RSUP HAM sendiri sudah berupaya mencari tahu dan menghubungi keluarga pasien melalui nomor telepon yang tercantum pada pendaftaran pasien. Namun, hingga saat ini masih belum ada pihak keluarganya yang bisa dihubungi. “Makanya kami berharap ada keluarga atau masyarakat yang mengenal pasien bisa mendapatkan informasi dari pemberitaan ini,” tambah Rosario. Disampaikannya, pihak keluarga atau masyarakat yang mengenal pasien tersebut dapat menghubungi Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP HAM melalui nomor telepon 061-8364581 ext. 164. Selain itu, bisa juga dengan datang langsung ke lokasi rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini di Jalan Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan, Kota Medan. (humas/ade)

Dirkeu RSUP HAM Ikuti Vaksinasi COVID-19 Perdana di Sumut

Medan – Direktur Perencanaan, Keuangan dan BMN (Dirkeu) Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Supomo SE MKes ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 perdana di Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/01/2021). Supomo menjadi perwakilan dari rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Posko Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut tersebut. Supomo hadir bersama dengan Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP(K) sesuai dengan undangan dari Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut. Supomo sendiri mendapatkan suntikan vaksin pada sesi kedua, dan menjadi penerima vaksin COVID-19 pertama dari rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini setelah dinyatakan memenuhi persyaratan medis. Sebelum divaksin, Supomo terlebih dahulu diminta mengisi identitas peserta vaksin pada meja pendaftaran, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan riwayat kesehatan pada meja screening. Kemudian, petugas memintanya bersiap-siap untuk divaksin, dan petugas vaksinator mempersiapkan vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan. Proses vaksinasi ini pun berlangsung hanya sekitar dua menit. Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi menerima suntikan vaksin COVID-19 perdana di Sumut pada sesi pertama. Kemudian, dilanjutkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Ida Bagus Nyoman Wiswantanu SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi Sumut Setyawan Hartono SH MH, Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan Brigjen TNI Didied Pramudito, serta jajaran lainnya dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumut. Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Medis dan Paramedis Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut dr Restuti Hidayani Saragih SpPD K-PTI Finasim MH(Kes) menyampaikan pula bahwa vaksin COVID-19 yang digunakan ini sudah memenuhi tiga standar utama. Sehingga, diharapkan masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk menerima vaksin COVID-19 ini. “Yang pertama adalah aman, yang kedua adalah berkhasiat, dan yang ketiga adalah bermutu. Sehingga BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) RI telah mengeluarkan izin penggunaan autorisasi daruratnya, juga sebelumnya MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah menyatakan suci dan halal. Sehingga tidak ada lagi keraguan-raguan atas vaksin ini,” jelas dokter yang juga bertugas di KSM (Kelompok Staf Medis) Penyakit Dalam RSUP HAM ini. (humas/ade)

Instalasi PJT RSUP HAM Gelar PJT Awards 2020

Medan – Instalasi Pusat Jantung Terpadu (PJT) Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) menggelar ajang penghargaan PJT Awards 2020, Senin (11/01/2021). Dalam seremonial pemberian penghargaan yang dilaksanakan secara virtual ini, dipilih beberapa staf terbaik di Instalasi PJT RSUP HAM mulai dari tenaga perawat hingga tenaga dokter. Kegiatan ini sendiri dihadiri langsung oleh Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP(K). Pada kesempatan tersebut, dia menyampaikan apresiasi kepada Instalasi PJT yang sudah menggagas ajang penghargaan ini. “Mudah-mudahan bagi pemenang ataupun yang belum, mari sama-sama kita berikan kontribusi kita buat perkembangan pelayanan di PJT khususnya dan RSUP HAM secara umum,” ungkap dr Zainal dalam kata sambutannya. Sementara itu, Kepala Instalasi PJT RSUP HAM dr Anggia C Lubis SpJP(K) menjelaskan bahwa PJT Awards 2020 merupakan pertama kali dilaksanakan di rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini. Dia berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh staf Instalasi PJT untuk terus memberikan pelayanan terbaik. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi buat kita bersama untuk menjadi lebih baik,” ucap dr Anggia pula. Ajang PJT Awards 2020 ini menghasilkan sejumlah staf terbaik dari empat kategori, yaitu PPDS of the Year, Perawat of the Year, SpBTKV of the Year, dan SpJP of the Year. Dalam Kategori PPDS of the Year terpilih sebanyak 5 (lima) dokter dari Program Pendidikan Dokter Spesialis yang bertugas di Instalasi PJT RSUP HAM, yaitu dr Sophia, dr Dina Khairunissa, dr Aris Albiru, dr Taufik Hidayat, dan dr Fildzah. Kemudian, pemenang Kategori Perawat of the Year sebanyak 4 (empat) orang, yaitu Juliati Silitonga, Nurhuda Hidayah Arrasyid Tarigan, Esty Suryani Napitupulu, dan Azizah. Selanjutnya, Kategori SpBTKV of the Year untuk dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular yang dimenangkan oleh dr Doddy Prabisma Pohan SpBTKV, serta penghargaan SpJP of the Year untuk dokter spesialis jantung dan pembuluh darah diraih oleh dr Ali Nafiah Nasution SpJP(K). Aacar seremonial penghargaan ini dihadiri pula oleh Kepala KSM (Kelompok Staf Medis) Kardiologi RSUP HAM sekaligus Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof dr Harris Hasan SpPD SpJP(K). Kemudian, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Medan dr Nizam Akbar SpJP(K) yang juga turut memberikan apresiasi kepada Instalasi PJT RSUP HAM. (humas/ade)

RSUP HAM Sosialisasikan Program Vaksinasi COVID-19 Bagi Pegawai

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) melakukan sosialisasi terkait dengan program vaksinasi COVID-19, Jumat (08/01/2021). Sosialisasi yang dilakukan kepada seluruh pegawai rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan YouTube, serta dibuka langsung oleh Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K). Dalam kata sambutannya, dr Zainal berharap sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman terkait program vaksinasi COVID-19 yang akan segera dilaksanakan di RSUP HAM. “Kita mesti tahu bahwa vaksinasi ini baik buat kita, baik buat tenaga kesehatan yang high risk (beresiko tinggi). Banyak sekali hoaks yang beredar, macam-macam. Maunya kita tidak ikut menyebarkan hoaks. Harapannya kita bisa jadi penenang, bisa menyampaikan berita-berita yang baik kepada masyarakat,” ucap dr Zainal. Materi sosialisasi sendiri disampaikan oleh Ketua Tim Vaksinasi COVID-19 RSUP HAM dr Zuhrial Zubir SpPD K-AI, yang menjelaskan bahwa vaksinasi ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, mencapai kekebalan, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, serta menjaga produktifitas. Vaksinasi ini pun tidak hanya akan memberikan perlindungan bagi penerima vaksin, tetapi sekaligus juga dapat melindungi orang-orang di sekitarnya. “Kalau sudah divaksin, orang-orang tua yang tidak mungkin dapat menerima vaksin, orang hamil, anak-anak, mungkin juga yang komorbid (memiliki penyakit penyerta), autoimun, itu bisa terlindungi. Jadi vaksin ini membuat kita terlindungi dari penyakit, dan juga kita berpahala, karena melindungi orang-orang lain yang tidak mungkin dilakukan vaksinasi. Jadi ada dua hal, kita sendiri terlindungi, dan orang lain juga terlindungi,” jelas dr Zuhrial pula. Meski begitu, dokter spesialis penyakit dalam ini pun mengingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, meskipun sudah menerima vaksin. “Walaupun sudah vaksinasi, jadi kita sudah ada pertahanan, jangan merasa hebat. Harus pakai masker juga, cuci tangan, jaga jarak, itu tetap dilakukan,” pungkas dr Zuhrial dalam pemaparannya. Sementara, pembicara kedua, dr Lili Rahmawati SpA selaku Koordinator KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Tim Vaksinasi COVID-19 RSUP HAM menjelaskan terkait keamanan vaksin. Menurutnya, reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi adalah alamiah, sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan. “Kejadian pasca imuninasi itu adalah hal yang pasti terjadi. Tapi dengan persiapan yang baik, kita bisa meminimalisir efeknya,” jelasnya. Menurut dr Lili, ada beberapa reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi, seperti nyeri atau bengkak di tempat suntikan, kemerahan, hingga demam, nyeri otot, badan lemah, pusing, dan reaksi alergi. Reaksi ini sama seperti yang terjadi setelah imunisasi dengan vaksin lain. Untuk itu, sudah disiapkan alur penanganan untuk pemantauan dan perawatan bagi penerima vaksin COVID-19 yang mengalami reaksi simpang atau kejadian ikutan pasca imunisasi ini. Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia akan segera melakukan vaksinasi COVID-19 mulai bulan Januari 2021. Tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama untuk mendapatkan vaksinasi ini. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1,3 juta orang, dan kemudian oleh diikuti 17,4 juta petugas publik selama periode Januari-April 2021. (humas/ade)