RS Adam Malik dan Tim Dokter Arab Saudi Berhasil Lakukan 10 Operasi Bedah Jantung dalam Sepekan

Senin, 27 Mei 2024 / Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RS Adam Malik) bersama tim dokter dari Arab Saudi berhasil melakukan operasi bedah jantung pada 10 pasien dalam periode pertama program operasi jantung bantuan dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief). Selain itu, sebanyak 31 pasien juga berhasil menjalani intervensi non-bedah kateterisasi jantung dalam periode pertama program ini selama sepekan terakhir. Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) mengatakan tim dokter RS Adam Malik mendapatkan banyak pembelajaran dari program kerja sama ini. Dijelaskannya, program ini juga melibatkan proses transfer ilmu pengetahuan dan peningkatan keterampilan. Sehingga, kedepannya dapat meningkatkan pelayanan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini, terutama dalam penanganan penyakit jantung. “Salah satunya (operasi yang dilakukan) adalah operasi bentall, itu benar-benar yang advance (tingkat lanjut) sekali, dan teman-teman (tim dokter RS Adam Malik) mendapatkan pembelajaran dari tim dokter Arab Saudi ini,” jelas dr Zainal. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi melalui KSRelief atas bantuannya, serta Kementerian Kesehatan RI yang telah memberikan dukungan untuk pelaksanaan program ini. Ketua Tim Pengampuan Layanan Kardiovaskular RS Adam Malik dr Faisal Habib SpJP(K) FIHA juga menyebut program ini pun banyak memberikan alih teknologi kepada tim dokter di RS Adam Malik. “Selama ini kita sudah rutin melakukan kasus-kasus bedah jantung. Sekarang kita ingin lebih advance, bagaimana operasi bedah jantung ini tidak lagi harus membuka seluruh dada, tapi hanya potongan kecil di dada. Inilah proses alih teknologinya,” kata dr Faisal pula. Salah satu dokter dari Arab Saudi, dr Ali Ahmed Haneef pun mengaku senang atas terlaksananya program operasi jantung di RS Adam Malik ini. “Alhamdulillah, hasilnya luar biasa, juga berkat dukungan dari rumah sakit ini. Secara keseluruhan, alhamdulillah program ini sangat berhasil. Insya Allah, dengan dukungan KSRelief kami akan terus melakukan lebih banyak program di masa depan,” ucap dokter ahli bedah jantung tersebut. Sementara, keluarga dari salah satu pasien, HMS (40 tahun), asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim dokter, baik di RS Adam Malik dan dari Arab Saudi. “Terima kasih kepada RS Adam Malik yang sudah melayani kami pasien BPJS. Saya merasa pelayanan di sini sangat hangat. Kami juga merasa sangat puas dengan dokter Arab Saudi, sangat terbantu dengan adanya bantuan dari organisasi KSRelief ini,” ungkapnya. Program operasi jantung bantuan KSRelief dari Arab Saudi ini sendiri masih akan terus berlanjut di RS Adam Malik untuk dua periode lagi. Periode berikutnya telah direncanakan untuk pasien bedah jantung anak yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024 mendatang, sebelum dilanjutkan kembali dengan pasien bedah jantung dewasa. (humas/ade)
Menkes RI dan Dubes Arab Saudi Dukung Program Operasi Jantung Bantuan KSRelief di RS Adam Malik

Kamis, 23 Mei 2024 / Medan – Kementerian Kesehatan RI dan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kerja sama program operasi jantung bantuan dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) yang sedang berlangsung di RS Adam Malik, Medan, Sumatera Utara pada bulan ini. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers bersama secara daring dari Jakarta pada Rabu, 22 Mei 2024. Menteri Kesehatan (Menkes) RI Ir Budi Gunadi Sadikin SSi CHFC CLU menyampaikan langsung ucapan terima kasih kepada organisasi KSRelief dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah memberikan bantuan hingga terlaksananya program operasi jantung di RS Adam Malik ini. “Kami sangat menghargai bantuan dan kerjasama dari KSRelief dan Kerajaan Arab Saudi dalam program operasi jantung ini,” ungkap Menkes RI. Pada kesempatan itu, Menkes RI juga menyampaikan rencana kemitraan strategis dengan Arab Saudi dalam bidang kesehatan. Salah satunya, rencana pengiriman dokter-dokter Indonesia ke Arab Saudi untuk mendapatkan pelatihan penggunaan alat bedah modern, khususnya untuk operasi jantung pada anak-anak. Kemudian, Menkes RI juga meminta dokter-dokter ahli dari Arab Saudi datang ke Indonesia untuk melakukannya langsung di Tanah Air. Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H Amodi sendiri menyatakan komitmen negaranya untuk memberikan bantuan di sektor kemanusiaan bagi Indonesia, termasuk salah satunya program operasi jantung yang sedang berjalan di Medan melalui bantuan KSRelief. “Program ini dilakukan oleh para tenaga medis ahli dan terkemuka dari Arab Saudi yang dipimpin oleh profesor-profesor terkenal,” kata Faisal. “Kami menegaskan Kedubes Arab Saudi terbuka terhadap pelaksanaan program ini dan senantiasa memberikan fasilitas dan kemudahan bagi terlaksananya program ini. Kami berharap program ini memberikan manfaat penting bagi masyarakat Indonesia,” sambungnya. Program operasi jantung ini dilaksanakan oleh tim medis RS Adam Malik dengan bantuan tim medis KSRelief, serta didukung oleh organisasi internasional, Muslim World League. Sementara itu, Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) menjelaskan bahwa program operasi jantung ini akan dilaksanakan dalam tiga periode. Pada tahap pertama, tim medis RS Adam Malik bersama tim medis dari Arab Saudi menargetkan akan menyelesaikan 20 kasus operasi jantung sampai 27 Mei 2024. “Sampai hari ini kami sudah berhasil melaksanakan lima operasi bedah jantung,” terangnya. Dr Zainal juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kemenkes RI, serta bantuan dari Arab Saudi melalui KSRelief, di mana kerja sama ini juga memberikan manfaat bagi tim medis RS Adam Malik melalui transfer ilmu pengetahuan dan peningkatan keterampilan. “Operasi jantung ini berjalan sukses dan sangat baik. Kami berterima kasih atas dukungan dari Menkes dan kerjasama yang luar biasa dari KSRelief serta Muslim World League,” tambahnya. Konferensi pers ini sendiri turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI dr Azhar Jaya SH SKM MARS, serta Direktur Utama RSJPD Harapan Kita Dr dr Iwan Dakota SpJP(K) MARS FIHA FESC FACC FSCAI selaku rumah sakit pengampu nasional layanan kardiovaskular. Sedangkan di Medan hadir pula jajaran direksi, manajemen dan tim dokter ahli jantung RS Adam Malik, bersama dengan tim dokter dari Arab Saudi. (humas/ade)
RS Adam Malik Kerja Sama dengan Arab Saudi Gelar Kegiatan Sosial Operasi Jantung

Selasa, 21 Mei 2024 / Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RS Adam Malik) bekerja sama dengan tim medis dari Arab Saudi menggelar kegiatan sosial operasi jantung di Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini terselenggara atas bantuan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) dari Kerajaan Arab Saudi, bersama Muslim World League yang berbasis di Arab Saudi. Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) menyampaikan kegiatan sosial operasi jantung ini akan berlangsung dalam tiga periode. Saat ini, periode pertama untuk pasien bedan jantung dewasa sudah dimulai dan berjalan hingga seminggu ke depan sampai 27 Mei 2024, dan dilanjutkan pada 2-9 Juni 2024. Kemudian, periode kegiatan untuk pasien bedah jantung anak dilaksanakan pada 25 Juni 2024 sampai 1 Juli 2024. “Setiap periode rencananya akan melakukan operasi jantung dengan jumlah sekitar 15-20 pasien. Mudah-mudahan keseluruhannya bisa sesuai dengan target 60-70 pasien bedah jantung. Semua pasiennya merupakan penerima layanan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), sedangkan untuk operasi dan kebutuhan bahan medis operasi dibantu oleh Arab Saudi,” ucap dr Zainal memberikan keterangan pada Selasa (21/5/2024). Pada kesempatan itu, dr Zainal menyampaikan terima kasih kepada Arab Saudi dan semua pihak yang sudah membantu kegiatan operasi jantung ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Raja Salman bersama organisasinya KSRelief yang sudah memberikan bantuan, dan juga Muslim World League. Terima kasih juga kepada Kementerian Kesehatan RI, dan RSJPD Harapan Kita selaku pengampu nasional layanan jantung yang telah memfasilitasi kerja sama ini,” tambah dr Zainal. Juru bicara tim medis dari KSRelief Dr Uthman Saad AlUthman mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam bidang kesehatan. “Di Medan masih banyak yang mengalami penyakit jantung kompleks, Sebelumnya kita sudah sukses melakukannya di Afrika dan wilayah lain. Semoga di sini juga berlangsung dengan baik dan akan terus berkelanjutan,” ungkap Dr Uthman pula. Sementara itu, Direktur Muslim World League Indonesia Abdurrahman Muhammad Amin Al Khayyat menjelaskan mereka sudah melakukan banyak kegiatan kemanusiaan, seperti di Afrika dan Asia. “Kegiatan besar operasi jantung ini pertama kali kita lakukan di Indonesia, yaitu di Medan. Semoga kegiatan ini berjalan dengan sukses dan lancar. Terima kasih untuk semua tim, dan juga rumah sakit yang telah memberikan kemudahan untuk kegiatan ini,” tambahnya. Tidak hanya membantu pelaksanaan operasi jantung kompleks, kerja sama dan bantuan dari Arab Saudi melalui KSRelief ini juga termasuk kegiatan proctorship (pembelajaran) dengan berbagi ilmu pengetahuan untuk peningkatan kompetensi SDM tenaga medis di RS Adam Malik, serta bantuan alat kesehatan dan bahan-bahan medis untuk operasi bedah jantung tersebut. Selain para dokter ahli, Arab Saudi juga mengirim perawat ahli, perfusionis dan teknisi medis dalam kegiatan ini. (humas/ade)
RS Adam Malik Mulai Operasional Kamar Operasi MOT, Didukung Teknologi Canggih

Selasa, 21 Mei 2024 / Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RS Adam Malik) memulai operasional kamar operasi MOT (Modular Operating Theatre) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Selasa (21/5/2024). Kamar operasi baru ini didukung dengan sejumlah teknologi canggih yang mengadaptasi kebutuhan layanan medis terkini, dengan kapasitas sebanyak lima kamar operasi di Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD). Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) berharap kamar operasi MOT ini dapat meningkatkan kapasitas operasi di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini. “Utilitas dari kamar MOT ini harus cukup, setidaknya tiga kali operasi per hari setiap kamar operasi. Sehingga bisa meningkatkan jumlah operasi yang bisa kita layani setiap hari,” ucap dr Zainal dalam acara soft opening kamar operasi MOT ini. Kamar operasi MOT ini sendiri dirancang dengan pendekatan modular yang memungkinkan fleksibilitas tinggi dalam pengaturan dan konfigurasi kamar operasi sesuai kebutuhan medis. Setiap kamar operasi didukung dengan sistem terintegrasi yang dilengkapi teknologi canggih. Di antaranya, pintu hermetic otomatis dan kedap udara, sistem tata udara dengan hepafilter yang dapat membersihkan udara, serta peralatan medis lengkap sesuai standar terkini. Sebelumnya, RS Adam Malik sudah memiliki sebanyak 15 kamar operasi yang tersebar di beberapa gedung. Yaitu, 9 (sembilan) kamar operasi di Instalasi Bedah Sentral Gedung Medical Center Unit (MCU), 4 (empat) kamar operasi di ruang Kamar Bedah Emergency IGD, dan 2 (dua) kamar operasi jantung di Gedung Pusat Jantung Terpadu (PJT). Kemudian, kini ditambah dengan 5 (lima) kamar operasi MOT di Gedung IGD RS Adam Malik. Acara soft opening kamar operasi MOT ini turut pula dihadiri oleh Direktur Medik dan Keperawatan dr Otman Siregar SpOT(K), Direktur Perencanaan, Keuangan dan Layanan Operasional Drs Sudarto MM, Kepala Instalasi Gawat Darurat Dr dr Kamal Basri Siregar MKed(Surg) SpB(K)Onk FICS, Kepala Instalasi Bedah Sentral dr Kharisma Prasetya Adhyatma SpU, serta jajaran manajemen dan tim medis RS Adam Malik. (humas/ade)
RS Adam Malik Lepas Keberangkatan 7 Jamaah dan 4 Petugas Haji

Rabu, 8 Mei 2024 / Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RS Adam Malik) melepas keberangkatan 7 (tujuh) jamaah dan 4 (empat) petugas pada pelaksanaan ibadah haji tahun 1445 H atau tahun 2024 ini. Acara pelepasan keberangkatan haji di lingkungan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini digelar di Masjid Nurul Iman RS Adam Malik, Rabu (8/5/2024). Sekretaris Majelis Kegiatan Rohani Islam (MKRI) RS Adam Malik Dr dr Kamal Basri Siregar MKed(Surg) SpB(K)Onk FICS mewakili manajemen RS Adam Malik melepas 11 pegawai yang akan berangkat pada pelaksanaan ibadah haji ini. Pada kesempatan itu, dr Kamal menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan agar bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar. “Semoga menjadi haji yang mabrur dan sehat pulang kembali ke Tanah Air. Semoga nanti bisa menjadi contoh panutan yang terbaik di dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan kita di RS Adam Malik,” ucal dr Kamal yang juga merupakan Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Adam Malik itu dalam kata sambutannya mewakili Direktur Utama RS Adam Malik. Bersamaan, diserahkan pula bingkisan bagi para jamaah dan petugas haji, yang disampaikan dr Kamal bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) RS Adam Malik dr Cherry Siregar MKes MKedClin SpMK. Kemudian, dilanjutkan sambutan dari perwakilan jamaah haji, disampaikan oleh dr Yunnie Trisnawati SpA(K) yang memohon doa agar bisa menjalani ibadah haji ini dengan baik. Acara pelepasan keberangkatan haji ini kemudian diisi dengan ceramah agama oleh Ustaz H Zulanhar Rangkuti SPdI yang menyampaikan tentang ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam. “Semoga perjalanan ini menjadi perjalanan yang selalu mendekatkan kita kepada Allah SWT dan mencintai Rasulullah Muhammad SAW,” kata Ustaz Zulanhar dalam tausiyahnya. Dalam kegiatan ini, turut hadir Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RS Adam Malik Dr Mohammad Fahdhy MSc SpOG, Ketua Badan Kenaziran Masjid Nurul Iman Mukhtar RS Adam Malik Rahmad Sedayu SSt MKes, serta jajaran manajemen dan para pegawai RS Adam Malik. (humas/ade)