Search

Admin

RSUP H Adam Malik Vaksinasi Lansia

Medan – Mulai Senin 8 Maret 2021, ratusan lanjut usia (lansia) yang berasal dari Kota Medan memperoleh vaksin Covid-19 secara gratis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji  Adam Malik (RSUP HAM). Pelaksanaan vaksin gratis ini sesuai dengan program Pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Medan, Sumatera Utara (Sumut),dimana diketahui bahwa lansia merupakan salah satu kelompok yang memiliki resiko tinggi tertular Covid-19 “Kita targetkan sekitar 200 sampai 250 orang perhari. Karena waktu vaksin massal yang non lansia kita bisa capai hingga 300 lebih per harinya. Namun karena ini lansia kita melihat dulu bagaimana proses lansia ini berpindah dari satu kursi ke kursi lainnya pastinya butuh waktu, namun jatah tidak terbatas ya, akan dilakukan sampai selesai” terang Dirut RSUP HAM, dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) yang didampingi Ketua Tim Vaksin Covid-19 RSUP HAM, dr Zuhrial SpPD-KAI dan Sekretaris Tim drg Helena Surbakti, M.Kes Dalam kesempatan yang sama diungkapkan Ketua Tim Vaksin Covid-19 RSUP HAM, dr Zuhrial SpPD-KAI terkait Kejadian Ikutan Pasca Imuninasi (KIPI) belum ada ditemukan KIPI yang serius setelah vaksinasi. KIPI ringan seperti pegal, gatal-gatal dan lemas ada ditemukan tapi jumlahnya tidak banyak. Sampai dengan hari Rabu 10 Maret 2021 pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada lansia di RSUP H Adam Malik, terdata sebanyak 454 lansia telah berhasil divaksin. Sementara itu pada jumat 12 Maret 2021 sampai pukul 10.00 WIB, sebanyak 100 orang lansia sudah menjalani vaksinasi covid-19. Untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 para lansia cukup melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui telepon atau pesan Whats App ke nomor 0821 6135 2817 dan 0812 6594 243, kemudian datang ke Gedung Paviliun RSUP HAM untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan membawa Kartu Tanda Penduduk. (humas/rds)

Akhirnya, Si Kembar Siam Pulang Kampung

Medan – Bayi kembar siam Adam dan Aris yang telah menjalani operasi pemisahan di RSUP H Adam Malik, akhirnya bisa pulang. Pemulangan disertai acara serah terima yang dilakukan Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Zainal Safri, SpPD-KKV, SpJP (K) kepada Plh. Bupati Labuhanbatu Ir. Muhammad Yusuf Siagian, M.MA, Rabu (03/03/2021). Plh. Bupati Labuhan batu sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada tim dokter RSUP H Adam Malik karena telah merawat dua warganya dengan baik. Menurutnya, RSUP H Adam Malik telah mengukir prestasi yang membanggakan. “Setelah diserahkan pada kita pada hari ini, merupakan tanggungjawab pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, sebelumnya kita sudah menyiapkan tim terkait penanganan Adam dan Aris, dan mudah mudahan setelah kembali ke kampung halamannya sehat walafiat,” jelasnya. Yusuf menambahkan pihak pemerintah akan tetap melakukan pemeriksaan dan sudah menyiapkan Dokter dan Puskesmas tak jauh dari tempat tinggal Adam dan Aris Kedua orang tua Adam dan Aris, Supono dan Nur Rahmawati, mengaku sangat senang telah diperbolehkan membawa pulang anak pertama dan keduanya itu. Ia mengatakan, kepulangan kedua anaknya ini nantinya akan disambut oleh keluarga besarnya. “Neneknya sudah menunggu di rumah, kami sangat terharu” ucapnya. Sementara itu Direktur Utama RSUP H Adam Malik mengatakan Adam dan Aris sudah siap untuk pulang kampung, “Alhamdulillah setelah 2 bulan masa pemulihan, hari ini kita kembalikan ke bapak Plh Bupati Labuhanbatu, mengenai bayinya (sudah) sehat,” tuturnya. Bayi Adam dan Aris lahir pada tanggal 9 Desember 2019 di RSUP H Adam Malik dengan kondisi dempet di bagian dada sampai perut. Operasi pemisahan selama kurang lebih 13 jam dilakukan oleh tim bayi kembar siam RSUP H Adam Malik yang terdiri dari dokter spesialis dan sub spesialis dan diketuai oleh Prof dr Guslihan Dasatjipta, Sp A(K). Pemisahan Adam dan Aris merupakan keberhasilan keempat RSUP H Adam Malik dalam menangani bayi kembar siam. Sebelumnya ada bayi kembar siam lainnya yang berhasil dipisahkan, yaitu Mariana – Mariani asal Aceh (2005), Sahira-Fahira asal Asahan (2017) serta Adam – Malik asal Tapanuli Utara (2019). Acara seremonial penyerahan bayi Adam dan Aris turut dihadiri oleh jajaran Direksi RSUP H Adam Malik,  Ketua IDI Labuhanbatu, Kepala RSUD Rantau Prapat, Asisten I Pemkab Labuhanbatu dan  perwakilan dokter anak Rantau Prapat. (humas/rds)

Gubsu Kembali Kunjungi Bayi Kembar Siam Adam dan Aris

Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edi Rahmayadi kembali mengunjungi bayi kembar siam Adam dan Aris di RSUP H Adam Malik, Senin (01/03). Ketika dikunjungi di Gedung Paviliun, bayi Adam dan Aris sedang bermain selayaknya anak seusia mereka didampingi kedua orangtuanya Supono dan Nur Rahmawati. “Alhamdulillah hari Rabu (3/3) ini mereka akan pulang, dan nantinya ada dibuat acara seremonial yang menghadirkan bupati (Labuhanbatu),” kata Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) yang juga  turut mendampingi Gubsu menjenguk kedua bayi tersebut. Pada kesempatan ini Zainal juga menginformasikan kepada Gubsu bahwa kondisi kesehatan Adam dan Aris sangat baik. “Kondisinya sudah sehat 100 persen,” ucapya. Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM, Prof dr Guslihan Dasa Tjipta SpA(K) menuturkan, perawatan ke depannya yang akan dilakukan terhadap Adam dan Aris tidak jauh berbeda dengan bayi kembar siam sebelumnya. Kedua bayi tersebut tetap dipantau kondisinya oleh dokter spesialis anak. “Makanya, kita berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Labuhanbatu dan dokter spesialis anak setempat. Kedua bayi akan dikontrol setiap tiga atau enam bulan sekali untuk memantau kondisi kesehatannya,” ujar Guslihan. Sementara, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, ketika nanti dirawat oleh orang tuanya di rumah, tetap akan dipantau. Artinya, sama seperti bayi kembar siam sebelumnya yaitu Adam dan Malik. “Jadi, nantinya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatannya,” kata Edy. Bayi kembar siam Adam dan Aris berhasil menjalani operasi pemisahan selama  kurang lebih 13 jam pada 20 Januari 2021 lalu. Adam dan Aris memiliki perlengketan di bagian dada sampai daerah perut. Pemisahan bayi kembar siam Adam dan Aris merupakan keberhasilan keempat RSUP H Adam Malik. Sebelumnya, tim bayi kembar siam RSUP HAM juga sudah berhasil memisahkan tiga bayi kembar siam lainnya yaitu Mariana dan Mariani asal Aceh Timur pada tahun 2005, Sahira dan Fahira dari Asahan tahun 2017 dan terakhir Adam dan Malik dari Tapanuli Utara tahun 2019 (humas/rds)

Sesditjen Yankes Kemenkes RI Kunjungi RSUP HAM

Medan – Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Sesditjen Kemenkes) RI dr Azhar Jaya SKM MARS datang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM), Senin (15/02/2021). Dalam kesempatan ini, dr Azhar sempat melakukan pertemuan dan diskusi dengan Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) bersama jajaran direksi. Disampaikannya, Menteri Kesehatan RI berharap RSUP HAM bisa menjadi rumah sakit unggulan, sehingga masyarakat tidak banyak lagi yang berobat ke luar negeri. “Harus ada perubahan pelayanan, peraturan, kesejahteraan, dalam waktu singkat. Kalau bisa, Pak Menteri berharap sebelum tahun 2024 sudah terwujud,” ungkap dr Azhar. Pertemuan ini sendiri berlangsung selama hampir 2 (dua) jam, serta turut dihadiri oleh sejumlah guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang bertugas di RSUP HAM, para dokter spesialis, para pejabat struktural dan kepala instalasi. Pertemuan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan dr Azhar. Atas kesempatan tersebut, dr Zainal mengucapkan terima kasih kepada dr Azhar dan rombongan yang sudah bersedia untuk berkunjung dan berdiskusi di RSUP HAM dalam kunjungan kerjanya ke Kota Medan. “Kami akan terus melakukan follow-up (tindak lanjut),” kata dr Zainal pula ketika menutup acara pertemuan dan diskusi tersebut. Setelah pertemuan, dr Azhar sempat melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya di lokasi lain, sebelum kembali melakukan kunjungan ke sejumlah ruangan pelayanan di RSUP HAM hingga sore hari. Sebelumnya, dr Azhar dan rombongan sudah lebih dulu mengunjungi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) di Gedung Paviliun RSUP HAM pada Minggu (14/02/2021), didampingi langsung oleh dr Zainal dan jajaran direksi. (humas/ade)

Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Pindah Ke Ruang Rawat Inap RSUP HAM

Medan – Bayi kembar siam Adam dan Aris akhirnya sudah bisa menjalani perawatan di ruang rawat inap umum, setelah sebelumnya sempat dirawat di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) selama 20 hari pasca operasi pemisahan. Bayi kembar siam asal Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara itu kini dirawat di ruang rawat inap Gedung Paviliun Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) sejak Selasa (09/02/2021). “Tumbuh kembang keduanya sangat baik. Mereka juga sudah mampu mengucapkan beberapa kata dengan jelas dan mampu untuk mengikuti apa yang ditirukan,” ungkap Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM dr Rizky Adriansyah MKed(Ped) SpA(K) memberikan keterangan terkait kondisi Adam dan Aris, Rabu (10/02/2021). Dijelaskannya lebih lanjut, semua aspek tumbuh kembang kedua bayi yang sekarang sudah berusia 1 tahun 2 bulan tersebut berada dalam keadaan bagus, mulai dari kondisi mata, dada, bagian perut, hingga personal sosial, adaptif motorik halus, bahasa, dan motorik kasar yang sesuai dengan perkembangan bayi seusianya. Sementara itu, hasil pemeriksaan fisik lainnya menunjukkan bahwa Adam memiliki berat badan 8,6 kg dan tinggi badan 73 cm, sedangkan sang adik, Aris dengan berat badan 8,3 kg dan tinggi badan 73 cm. Sebelumnya, Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM yang diketuai oleh Prof dr Guslihan Dasa Tjipta SpA(K) melakukan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam Adam dan Aris pada tanggal 20 Januari 2021. Operasi pemisahan ini melibatkan sekitar 50 orang tenaga medis yang terdiri dari beberapa dokter sub spesialis, dan berlangsung selama hampir 10 jam. Kemudian, Adam dan Aris juga sempat menjalani operasi lanjutan untuk menutup luka pada bagian dada dan perutnya yang sebelumnya mengalami perlengketan. Bayi kembar siam Adam dan Aris sendiri merupakan anak pertama dan kedua dari pasangan Supono (32 tahun) dan Nur Rahmawati (26 tahun), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu. Bayi kembar siam ini lahir di RSUP HAM pada tanggal 9 Desember 2019 lalu, hingga kemudian menjalani operasi pemisahan setelah menunggu lebih dari setahun. Operasi pemisahan bayi kembar siam Adam dan Aris ini pun menjadi keberhasilan yang keempat kalinya dilakukan di RSUP HAM. (humas/ade)