Search

Admin

Nakes RSUP HAM Belajar Jadi Content Creator Bareng Influencer Kesehatan

Medan – Puluhan dokter, tenaga kesehatan (nakes) dan staf Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) antusias belajar menjadi content creator bersama social media influencer. Suasana itu terlihat dalam dalam Workshop Konten Media Digital bekerja sama dengan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI yang berlangsung di Aula Gedung Administrasi RSUP HAM selama dua hari, Kamis-Jumat (22-23/2/2024). Sebanyak 39 staf RSUP HAM, termasuk para dokter spesialis, perawat dan nakes lainnya langsung belajar memproduksi konten bersama edukator kesehatan yang dikenal juga sebagai salah seorang influencer kesehatan, dr Alvin Saputra. Pemilik akun Instagram @alvin.sa.putra itu memperkenalkan teknik produksi video untuk konten media sosial, mulai dari mengembangkan ide konten, pengambilan video, hingga pengeditan atau video editing. Pada kesempatan itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi MEpid yang turut hadir langsung menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu rumah sakit dalam mempromosikan layanannya agar semakin dikenal oleh masyarakat. “Dengan kegiatan ini, kita berharap akan muncul influencer-influencer di rumah sakit vertikal, yang nantinya tidak hanya bisa meningkatkan pelayanan, tapi juga eksistensi rumah sakit, terutama rumah sakit vertikal,” ucap dr Nadia. Sementara itu, Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) menyebut kemampuan sebagai content creator ini juga dibutuhkan untuk pengembangan layanan rumah sakit dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. “Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial, kita bisa menunjukkan berbagai layanan terbaik yang ada di RSUP HAM, yang mungkin masih banyak belum diketahui, sekaligus juga memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat,” tambah dr Zainal pula. Selama dua hari, seluruh peserta mendapatkan pemahaman tentang manajemen media sosial dan produksi konten video untuk berbagai jenis media sosial. Pembicara lainnya juga hadir dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan Kemenkes RI, serta YouTube Indonesia dan Tony Blair Institute. Dalam kegiatan workshop ini, semua peserta juga melakukan praktik langsung pengambilan video dan editing dengan menampilkan berbagai layanan di RSUP HAM. Di antaranya adalah layanan unggulan jantung terpadu dan onkologi atau kanker, hingga layanan lain seperti radioterapi, kedokteran nuklir, transplantasi ginjal, serta layanan eksekutif dan medical check-up. (humas/ade)

Hari Kanker Anak Sedunia, Dokter dan Perawat RSUP HAM Bergembira Bersama Pasien Kanker Anak

Medan – Para dokter dan perawat Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) berkumpul dan bergembira bersama para pasien kanker anak serta keluarganya di selasar Gedung Central Medical Unit (CMU) RSUP HAM, Jumat (16/2/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran Rumah Sakit (PKPRS) RSUP HAM bekerja sama dengan Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) dalam rangka memperingati International Childhood Cancer Day atau Hari Kanker Anak Sedunia setiap tanggal 15 Februari. Lebih dari 20 anak yang sedang menjalani pengobatan berbagai jenis kanker di RSUP HAM tampak sejenak melupakan bebannya. Mereka berbaur dan dihibur oleh beragam penampilan dari para penyintas kanker anak yang telah berhasil menaklukkan penyakit yang pernah menyerang tubuh mereka. Garis-garis senyum terlihat di bibir anak-anak itu, bersama orang tuanya, serta para dokter dan perawat yang selama ini merawat mereka di RSUP HAM. “Mudah-mudahan dengan acara ini diharapkan paling tidak bisa menggugah hati kita bahwa banyak pasien kanker yang sangat membutuhkan perhatian kita, baik dari segi moril maupun material. RSUP HAM sendiri akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan secara paripurna dan mendukung segala hal dalam pelayanan kanker, termasuk kanker anak,” ucap Direktur Medik dan Keperawatan dr Otman Siregar SpOT(K) Spine dalam sambutannya. Sementara itu, Pembina YOAM Halimah Hutagalung menyampaikan apresiasi kepada RSUP HAM atas pelayanan yang diberikan selama ini, terutama dalam pelayanan kanker anak. “RSUP HAM sangat perhatian dan telah banyak memberikan bantuan bagi kami dalam mendampingi pasien kanker anak. Terima kasih juga telah memfasilitasi dan mendukung sehingga terselenggaranya kegiatan untuk menghibur anak-anak pasien kanker ini,” ungkapnya. Senada dengan itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Novita Rohdearni Saragih SKM MSc MA yang hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Dia berharap kegiatan ini dapat menghibur dan sedikit meringankan beban para pasien kanker di RSUP HAM yang sedang berjuang melawan penyakit yang mereka derita selama ini. Menurut laporan World Health Organization (WHO), lebih dari 1000 anak secara global didiagnosis menderita kanker setiap hari. Namun, kemajuan teknologi medis terkini telah memberikan peluang yang sangat tinggi bagi para pasien kanker untuk bertahan hidup. Peran dokter dan tenaga kesehatan lainnya, hingga orang tua dan keluarga menjadi bagian yang tidak kalah penting untuk mendorong mereka agar terus berjuang melawan kanker. Acara peringatan hari kanker anak internasional ini kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan kepada para pasien kanker anak dan orang tuanya, serta pemberian bunga kepada para dokter dan perawat yang hadir. Kemudian, kegiatan ditutup dengan foto bersama dan acara hiburan dari para penyintas kanker anak dan penjuang kanker dari YOAM. Dalam acara ini, turut hadir pula Direktur Perencanaan, Keuangan dan Layanan Operasional RSUP HAM Drs Sudarto MM, Prof dr Bidasari Lubis SpA(K) dan dr Olga Rasiyanti Siregar MKed(Ped) SpA(K) yang merupakan dokter ahli onkologi anak di RSUP HAM, Prof dr Guslihan Dasa Tjipta SpA(K), Ketua KSM Ilmu Kesehatan Anak RSUP HAM dr Pertin Sianturi SpA(K), dan perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Medan. (humas/ade)

RSUP HAM dan PPK Fasilitasi Hak Suara Pasien dalam Pemilu 2024

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Medan Tuntungan memfasilitasi pasien yang sedang dirawat di RSUP HAM untuk menggunakan hak suara dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2/2024). Disampaikan Ketua PPK Medan Tuntungan Deltawati Ginting, pasien dan keluarganya yang dapat mereka fasilitasi untuk menggunakan hak suara sesuai peraturan KPU adalah warga dengan KTP domisili Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, sesuai wilayah tempat RSUP HAM berada. Untuk itu, PPK Medan Tuntungan menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) keliling dengan mendatangi pasien. “Kami sebagai penyelenggara Pemilu 2024 dapat memfasilitasi terkait pencoblosan bagi pasien yang merupakan warga Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Terima kasih kepada RSUP HAM yang telah menjalin koordinasi yang baik dengan penyelenggara pemilu pada Pemilu 2024 ini,” ucap Deltawati. Sesuai dengan ketentuan tersebut, ada dua pasien dan masing-masing satu keluarganya yang dapat difasilitasi oleh PPK Medan Tuntungan. TPS keliling mendatangi langsung pasien ke ruangannya pada pukul 11.00-12.00 WIB. Dengan begitu, total ada empat warga yang bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024 ini, meskipun sedang menjalani perawatan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini sejak beberapa hari terakhir. “Terima kasih kepada RSUP HAM yang sudah memfasilitasi kita bisa memilih di sini. Kepada KPU juga yang sudah bersedia datang, kami ucapkan terima kasih banyak. Sukses selalu untuk bangsa kita ini,” ucap seorang pasien yang merupakan warga Jalan Bunga Rinte, Kelurahan Kemenangan Tani yang sedang dirawat di Gedung Paviliun RSUP HAM. Sementara itu, Direktur Perencanaan, Keuangan dan Layanan Operasional RSUP HAM Drs Sudarto MM yang hadir mewakili direksi dan manajemen pun menyampaikan apresiasi kepada petugas penyelenggara pemilu. “Terima kasih kepada petugas PPK dan KPPS yang sudah memfasilitasi pasien RSUP HAM untuk melaksanakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 ini meski sedang dalam perawatan di rumah sakit,” ungkap Sudarto pula. Pada kesempatan itu, turut hadir Manajer Tata Usaha dan Rumah Tangga RSUP HAM Marince Panjaitan SKep Ners MKep bersama Manajer Hukum dan Humas Rosario Dorothy Simanjuntak SSos MIKom dan Asisten Manajer Humas Adela Eka Putra Marza SSos MA. Sedangkan dari petugas penyelenggara pemilu, hadir pula petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), dan Saksi dari TPS 11 Kemenangan Tani. (humas/ade)

Bahaya Stroke Akibat Pecah Aneurisma Otak, Dokter RSUP HAM: Kontrol Tekanan Darah

Medan – Stroke menjadi salah satu penyakit yang ditakuti, karena menyebabkan angka kecacatan dan kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data BPJS Kesehatan tahun 2022, biaya penanganan stroke mencapai sekitar Rp 3,2 triliun. Angka ini termasuk salah satu yang tertinggi dalam beban pembiayaan kesehatan nasional. Salah satu penyebab stroke paling mematikan adalah pecah aneurisma otak akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Kepala KSM Bedah Saraf RSUP HAM Prof Dr dr Ridha Dharmajaya SpBS (K) menyebut hampir 100 persen penderita aneurisma otak yang pernah ditanganinya memilki riwayat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. “Saat ini kita punya data, semua pasien aneurisma otak di RSUP HAM ini memilki riwayat hipertensi. Makanya, supaya stroke tidak terjadi, kami mengimbau untuk kontrol tekanan darah dan minum obat secara teratur bagi penderita hipertensi,” ucapnya. Aneurisma otak sendiri merupakan kasus pelebaran atau penonjolan pada pembuluh darah otak yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Selain faktor masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, hingga gaya hidup tidak sehat termasuk kebiasaan merokok, kasus pecah aneurisma otak yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dalam waktu lama juga dapat mengakibatkan terjadinya stroke. Dokter spesialis bedah saraf RSUP HAM yang juga ahli aneurisma otak di Sumatera Utara, dr M Ihsan Z Tala SpBS (K) menjelaskan bahwa aneurisma itu seperti pipa air yang melenting. “Jadi, akibat dindingnya (pembuluh darah) yang lemah dan bertahun-tahun diberikan tekanan yang tinggi, maka terbentuklah aneurisma. Bila ini pecah, maka akan menimbulkan gejala nyeri kepala hebat seperti disambar petir hingga tidak sadarkan diri,” ungkap dr Ihsan. Salah satu pasien yang menjalani perawatan di RSUP HAM menceritakan pengalamannya saat mengalami pecah aneurisma otak. “Awalnya sakit sekali kepala saya, kayak mau pecah, keringat dingin, muntah hingga pingsan. Setelah itu saya dibawa ke rumah sakit dekat rumah dan dirujuk ke RSUP HAM. Saya sudah tidak sadarkan diri, suami bilang saya sudah menjalani operasi berat, jepit pembuluh darah dan pasang selang ke otak,” cerita pasien perempuan tersebut. Tim dokter melakukan operasi clipping dengan pembedahan pada kepala untuk menangani kasus pecah aneurisma otak pada pasien tersebut. “Hingga akhirnya saya sadar, dan saat ini sudah kembali ke rumah tanpa ada cacat. Saya sangat senang dan bersyukur bisa kembali ke keluarga dan berkomitmen ke diri sendiri untuk menjaga tekanan darah, pola makan dan cukup istrahat,” sambung pasien yang berprofesi sebagai perawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan itu. (humas/ade)

Wakil Menteri Kesehatan RI Kunjungi Layanan Eksekutif RSUP HAM

Medan – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Prof dr Dante Saksono Harbuwono SpPD-KEMD PhD datang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM), Rabu (7/2/2024). Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) bersama jajaran direksi dan manajemen turut mendampingi dr Dante ketika mengunjungi pelayanan kesehatan di Instalasi Pelayanan Eksekutif, Gedung Paviliun RSUP HAM. Dalam kunjungan ini, dr Dante yang didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dr Andi Saguni MA itu hadir ke sejumlah ruang pelayanan eksekutif di Gedung Paviliun. Di antaranya, layanan Medical Check-Up (MCU), Poliklinik Eksekutif, hingga ruang rawat inap VVIP dan VIP yang berada di gedung tersebut. Dr Dante berharap RSUP HAM bisa terus mengembangkan layanan eksekutif yang diperuntukkan bagi pasien non-JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) ini untuk menghadapi persaingan dengan rumah sakit swasta. Meski begitu, dia mengingatkan bahwa program ini dilakukan tanpa melupakan peningkatan kualitas layanan bagi pasien JKN atau BPJS. “(Layanan) BPJS-nya kualitasnya naik, ruang VIP juga sama kayak rumah sakit swasta. Sehingga akhirnya bisa memperoleh rumah sakit yang maju, bagus, dan diminati oleh masyarakat,” ungkap dr Dante. Ini sendiri sesuai dengan Inisiatif Transformasi Rumah Sakit Vertikal, yaitu salah satunya adalah Inisiatif Peningkatan Layanan Non-JKN. Seperti diketahui, pada Inisiatif Peningkatan Layanan Non JKN, seluruh rumah sakit vertikal di bawah Kementerian Kesehatan RI diharapkan memiliki layanan poliklinik eksekutif yang kompetitif dengan rumah sakit swasta. Sehingga, ini akan menjadi revenue center bagi rumah sakit yang selaras dengan peningkatan pendapatan untuk pengembangan rumah sakit. Dalam kesempatan yang sama, dr Dante juga sempat berbincang dengan sejumlah pasien yang dirawat di Gedung Paviliun RSUP HAM dan para tenaga kesehatan yang bertugas di ruang pelayanan tersebut. “Mudah-mudahan cepat sembuh, cepat sehat ya, Pak,” ucap dokter spesialis penyakit dalam itu ketika berbinjang dengan salah seorang pasien. Kunjungan dr Dante ini berlangsung selama sekitar satu jam. Selain jajaran manajemen RSUP HAM, turut hadir pula para pimpinan dari Unit Pelaksana Teknis Kemenkes RI yang berada di Kota Medan. Selanjutnya, dr Dante beranjak ke lokasi lain untuk mewakili Menkes RI dalam kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Sumatera Utara pekan ini. (humas/ade)