Wali Kota Medan dan Dirut RSUP HAM Resmikan Sentra Vaksinasi COVID-19

Medan – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM bersama Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (Dirut RSUP HAM) dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) meresmikan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Kota Medan di Kantor Kecamatan Medan Selayang, Rabu (08/09/2021). Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit yang diinisiasi oleh PT XL Axiata Tbk ini akan memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum, termasuk di Gedung Paviliun Instalasi Pelayanan Eksekutif RSUP HAM. Pada kesempatan tersebut, Bobby menyampaikan terima kasih kepada XL dan RSUP HAM yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan untuk memfasilitasi pelaksanan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum melalui Sentra Vaksinai Indonesia Bangkit ini. “Tentunya perlu kerja sama, perlu kolaborasi dengan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan –red)yang ada di Kota Medan,” ungkap Bobby dalam kata sambutannya. Sedangkan dr Zainal berharap Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit dapat membantu pemerintah untuk mencapai sasaran percepatan vaksinasi COVID-19. “Kami RSUP HAM sebenarnya dari mulai awal vaksinasi selalu setiap hari mengadakan vaksinasi. Biasanya kita melakukan antara 250-300 orang. Dengan adanya kerja sama dengan XL dan dukungan dari Pak Wali, maka mulai hari ini di RSUP HAM akan melakukan 500 orang per hari,” ucapnya. Sementara itu, Director PT XL Axiata Tbk I Gede Darmayusa yang turut hadir dalam peresmian ini menjelaskan kapasitas sentra vaksinasi kecamatan sebanyak 200 orang per hari selama 5 (lima) hari di 4 (empat) kecamatan. Yaitu, Kecamatan Medan Selayang di kantor kecamatan, Kecamatan Medan Johor di Taman Cadika, Kecamatan Medan Sunggal di Kantor Lurah Simpang Tanjung, dan Kecamatan Medan Tembung di GOR Jalan Letda Sujono. Sedangkan di RSUP HAM melayani sebanyak 500 orang per hari setiap hari Senin-Jumat dari tanggal 8 September 2021 hingga 02 November 2021 mendatang. Layanan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Gedung Paviliun RSUP HAM ini sendiri bukan hanya untuk warga Kota Medan saja, tetapi juga terbuka untuk masyarakat dari daerah lainnya. Selain itu, remaja dengan usia minimal 12 tahun juga dapat mengikuti vaksinasi COVID-19 ini. Masyarakat yang ingin mengikuti program vaksinasi COVID-19 di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Gedung Paviliun RSUP HAM diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu secara daring melalui situs web xlaxiata.co.id/indonesiabangkit. Pendaftarannya sendiri dibuka setiap hari. Kemudian, akan tersedia dua sesi waktu untuk dipilih, yaitu Sesi 1 pukul 08.00-10.00 WIB dan Sesi 2 pukul 10.00-13.00 WIB. Selanjutnya, masyarakat bisa datang ke lokasi berdasarkan jadwal yang dipilih dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga. (humas/ade)
Wali Kota Medan Resmikan Ruang Isolasi ICU COVID-19 RSUP HAM

Medan – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM meresmikan ruangan isolasi ICU COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM), Jumat (03/09/2021). Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) beserta jajaran direksi turut mendampingi Bobby dalam peresmian ruang isolasi bertekanan negatif tersebut. Pada kesempatan itu, Bobby menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, di mana RSUP HAM sebagai rumah sakit vertikal Kemenkes RI, serta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI yang memberikan bantuan renovasi gedung dan penyediaan alat kesehatan untuk ruang isolasi ini. Disampaikannya, ruang isolasi ini akan dapat membantu penanganan COVID-19 di Kota Medan. “Mudah-mudahan tempat tidur ataupun alat-alat kesehatan yang diberikan kepada kami ini bisa menambah pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Bobby dalam kata sambutannya. Namun, dia berharap kasus COVID-19 di Kota Medan jangan sampai meningkat lagi, sehingga ruang isolasi ini tidak perlu terisi penuh meskipun sudah bisa dimanfaatkan. Sementara itu, dr Zainal menjelaskan ruang isolasi yang baru ini memiliki kapasitas 36 tempat tidur. Ruangan yang sebelumnya bekas ruang rawat inap terpadu (Rindu) A2 ini merupakan ruang isolasi bertekanan negatif dengan dilengkapi ventilator dan hepafilter, di mana akan difungsikan sebagai ruang isolasi ICU untuk pasien COVID-19 dengan gejala berat. “Ini bertambah 36 tempat tidur, jadi total saat ini sudah ada 286 tempat tidur untuk ruang isolasi COVID-19 di RSUP HAM. Itu artinya kami sudah memiliki 36% dari total tempat tidur. Ke depan, kalau ada sesuatu (peningkatan kasus COVID-19 –red)kita lebih tenang. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi lagi peningkatan kembali,” ucap dr Zainal pula. Setelah melakukan pengguntingan pita secara simbolis, Bobby didampingi dr Zainal beserta jajaran direksi RSUP HAM meninjau kamar perawatan di ruang isolasi COVID-19 ini. Turut pula hadir Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Syafriel Tansier ST MT sebagai perwakilan Kementerian PUPR RI, serta pimpinan proyek renovasi. Sebelumnya, RSUP HAM sendiri sudah memiliki Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN) sebagai ruang isolasi ICU untuk perawatan pasien COVID-19 dengan gejala berat. RITN yang resmi beroperasi sejak tanggal 5 Agustus 2020 ini memiliki kapasitas 15 tempat tidur. Sehingga, dengan penambahan ruang isolasi ICU yang baru ini, sekarang RSUP HAM memiliki total 51 tempat tidur untuk ruang isolasi ICU COVID-19. (humas/ade)
Pengumuman Mitra Terpilih Kerjasama Manajemen Pengelolaan Lahan Parkir RSUP H. Adam Malik Tahun 2021 – 2024
Pengumuman Mitra Terpilih Kerjasama Manajemen Pengelolaan Lahan Parkir RSUP H. Adam Malik Tahun 2021 – 2024 dapat diunduh pada link berikut ini: Pengumuman. Terima kasih.
[Ralat Kedua] PENGUMUMAN: Pemilihan Mitra Kerjasama Pengelolaan Lahan Parkir RSUP H. Adam Malik Tahun 2021
[Ralat Kedua] Pengumuman Pemilihan Mitra Kerjasama Pengelolaan Lahan Parkir RSUP H. Adam Malik Tahun 2021 dapat diunduh pada link berikut ini: Ralat Pengumuman.
Pengukuhan Dewas RSUP HAM: Menkes RI Sampaikan 3 Target Besar

Medan – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Ir Budi Gunadi Sadikin CHFC CLU mengukuhkan jajaran Dewan Pengawas (Dewas) Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM), Jumat (20/08/2021). Acara pengukuhan ini dilakukan secara daring dari Auditorium GA Siwabessy Gedung Sujudi Kementerian Kesehatan RI, dan diikuti oleh jajaran direksi dan manajemen RSUP HAM di Aula Gedung Administrasi RSUP HAM. Dr dr Anwar Santoso SpJP (K) FIHA dan Dita Novianti SA SSi Apt MM diangkat dalam jajaran Dewas RSUP HAM yang baru menggantikan Brigjen TNI (Purn) dr Alexander Kaliaga Ginting Suka SpP (K) FCCP dan dr Supredo SpB. Mereka melengkapi jajaran Dewas RSUP HAM bersama Edward Harefa SE MM CFrA QIA, Tedy Syandriadi SH MM dan Drs Tiarta Sebayang MM, di mana dr Anwar menjabat sebagai ketua menggantikan Brigjen dr Alexander. “Saya, Menkes RI dengan ini secara resmi melantik dan mengukuhkan saudara-saudara dalam jabatan yang baru dan dewas satuan kerja badan layanan umum Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan di lingkungan Kemenkes RI. Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” ucap Menkes Budi, yang sekaligus juga mengukuhkan jajaran dewas dan melantik sejumlah jabatan pimpinan tinggi rumah sakit vertikal lainnya di lingkungan Kemenkes RI. Dalam sambutannya, Menkes Budi menyampaikan tiga target yang harus dicapai oleh setiap rumah sakit vertikal di lingkungan Kemenkes RI. Yaitu, menjadi rumah sakit rujukan terbaik di Asia Tenggara sesuai bidang masing-masing, menjadi pusat penelitian bertaraf internasional bekerja sama dengan perguruan tinggi bidang kedokteran, serta menjadi pengampu bagi rumah sakit lainnya untuk berkembang lebih baik lagi. “Tidak mungkin rumah sakit vertikal kita akan menjadi rumah sakit yang berwibawa, terkenal, rujukan Asia Tenggara, kalau kita tidak perbaiki cara kita beroperasi, cara kita memberikan layanan medis, maupun kita memberikan layanan non medis,” ungkap mantan Wakil Menteri BUMN RI periode 2019-2020 tersebut. Untuk bisa mencapai ketiga target tersebut, Menkes Budi berharap jajaran dewas di setiap rumah sakit vertikal termasuk di RSUP HAM harus terus mendorong dan membantu manajemen rumah sakit. “(Itu) adalah tugas yang saya titipkan, adalah amanah yang saya titipkan kepada para dewas. Kalau kita berhasil melakukan ini, kita akan meninggalkan legacy (warisan –red) dan karya terbaik untuk generasi penerus,” tambahnya. Dalam acara ini sekaligus juga dilakukan pengambilan sumpah dan penandatanganan naskah berita acara sumpah jabatan pimpinan tinggi sejumlah rumah sakit vertikal di lingkungan Kemenkes RI. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa dan foto bersama secara daring serta tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. (humas/ade)