Visitasi Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI Ke RSUP HAM

Senin, 09 Maret 2020 Medan – Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan (PKR) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali berkunjung ke RSUP H Adam Malik dalam rangkaian acara “Visitasi Perpanjangan Izin Operasional RSUP H Adam Malik Medan”, Sabtu (07/03/2020). “Kunjungan kami sifatnya mengadvokasi dan membina, bukan menjustifikasi. Tujuan kita sama-sama membangun Rumah Sakit Adam Malik sebagai rumah sakit yang selama ini sudah di pandang secara nasional yaitu menjadi benchmarks rumah sakit di Sumatera Utara,” ucap Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan (PKR) Kemenkes RI dr Tri Hesty Widyastuti SpM MPH. Kegiatan visitasi ini adalah dalam rangka proses perpanjangan Izin Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) yang akan segera berakhir dalam waktu dekat. Adapun aspek yang diperhatikan dalam proses perpanjangan izin operasional ini seperti dari aspek pelayanan, aspek sumber daya manusia, aspek bagunan dan prasarana, serta aspek peralatan. “Tolong pelaksanaan pelayanan diperhatikan betul-betul dan setiap bagian terkait saling berkoordinasi dengan baik. Membenahi manajemen perlu dilakukan, kita singkirkan egoisme agar rumah sakit ini semakin kokoh. Kalau kerja itu harus all out. Masing-masing punya tanggung jawab di rumah sakit ini, bukan hanya terhadap masyarakat, tapi tanggung jawab kita kepada Yang Maha Kuasa,” tambah Hesty. Hesty mengajak seluruh manajemen RSUP HAM untuk terus meningkatkan kualitas dan pengembangan Rumah Sakit vertikal ini. Bahkan dirinya menyatakan Direktorat PKR siap soal pendanaan jika diusulkan untuk merealisasikan hal ini. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama RSUP HAM, dr Bambang Prabowo MKes mengapresiasi setiap kritik dan saran yang disampaikan dalam kunjungan ini. Sebagai pusat rujukan di wilayah Sumatera Bagian Utara, RSUP HAM akan terus berusaha memberikan pelayanan yang paripurna untuk masyarakat luas. Dan diharapkan, melalui visitasi ini kualitas pelayanan kepada pasien di rumah sakit ini semakin meningkat sehingga kebutuhan masyarakat secara luas terpenuhi, bahkan pendidikan dan penelitian di rumah sakit ini dapat turut ditingkatkan. “Kritik dan saran ini adalah masukan yang membangun. Kami akan bergerak sesuai dengan masukan-masukan dari visitor. Terimakasih atas kunjungan dan bimbingannya, kami akan mencatat setiap masukannya. Kendalanya memang betul ada. Terimakasih juga atas kinerja teman-teman semuanya. Saya berikan apresiasi,” ucap dr Bambang. Turut hadir dalam kunjungan ini Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Sumatera Utara, dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan, Tim Visitasi dari Direktorat PKR, serta Jajaran Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional RSUP HAM. Rangkaian kegiatan berupa visitasi langsung ke ruang layanan, diskusi, yang diakhiri dengan exit conference dengan pemaparan hasil visitasi oleh Direktorat PKR. (swt)
RSUP HAM Kini Miliki Ruang Rawat Inap Onkologi Terpadu

Senin, 24 Februari 2020 Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) terus berinovasi dan melebarkan sayap dalam memberikan pelayanan yang paripurna bagi masyarakat luas. Bertepatan dengan momentum perayaan hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari, Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini baru saja meresmikan Ruang Rawat Inap Onkologi Terpadu yang terletak di Instalasi Rawat Inap Terpadu B Lantai 3 pada hari Senin (24/02/2020) “Saya surprised dengan pembukaannya tadi, ini menunjukkan antusias dari tenaga medis kita dalam memberikan pelayanan yang baik di tempat yang baru ini yang mana Layanan Onkologi ini adalah layanan unggulan kita. Saya tekankan, patient safety diutamakan dalam pelayanan, inilah yang menjadi ujung tombak pelayanan di rumah sakit ini,” ucap Direktur Medik dan Keperawatan dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K). Zainal mengatakan bahwa Rumah Sakit bertandar internasional ini akan terus berinovasi untuk menyeimbangkan kebutuhan pasien tentunya dengan berfokus pada keselamatan pasien. Beliau juga berharap meningkatnya kualitas pelayanan yang disuguhkan akan sejalan dengan meningkatnya income yang diperoleh Rumah Sakit. Senada dengan hal tersebut Direktur SDM dan Pendidikan RSUP HAM, Dr dr Fajrinur Syarani MKed (Paru) SpP (K) mengajak kepada setiap unit terkait untuk saling bekerjasama dengan baik demi meningkatkan pelayanan di rumah sakit pusat rujukan ini. Fajrinur mengaku seluruh Jajaran Direksi siap dan terbuka terhadap setiap kritikan dan saran demi menyempurnakan pelayanan di RSUP HAM. “Ini adalah satu dari mimpi kita. Saya mohon kita harus saling mendukung untuk mensukseskan pelayanan ini, yaitu pelayanan yang cepat. Ini dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan kita. Manajemen juga terbuka dengan kritik dan saran bagaimana agar semakin sempurna,” tegas Fajrinur. Peresmian diawali dengan tari Tortor Sinanggar Tulo oleh mahasiswa perawat yang sedang bertugas dibawah bimbingan Kepala Ruangan Rawat Inap Onkologi mengiringi para peserta memasuki lokasi peresmian ini. Turut hadir Kepala Instalasi Rawat Inap Terpadu B dr M Riski Yaznil MKed (OG) SpOG, dr Montesqieu Silalahi, dr Kamar Basri Siregar SpBOnk dan sebanyak 50 orang menghadiri acara ini diantaranya Pejabat Struktural, Kepala Instalasi RSUP HAM dan para staf medis. Pemotongan pita oleh Direktur SDM dan Pendidikan RSUP HAM mewakili Direktur Utama menandakan resminya beroperasi Ruang Rawat Inap Onkologi Terpadu RSUP HAM. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan telusur Ruang Rawat Inap Onkologi Terpadu dan bersama-sama menuju Unit Transfusi Darah RSUP HAM untuk melakukan kegiatan donor darah.(*/swt)
Komisi E DPRD Provsu Rapat Dengar Pendapat dengan RSUP HAM

Selasa, 18 Februari 2020 Medan – Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara yang membidangi kesejahteraan rakyat mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik (RSUP HAM) , Selasa (18/02/2020). Agenda yang diusung oleh anggota Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara kali ini adalah beberapa topik seputar pelayanan terhadap pasien HIV/AIDS serta Difteri. Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP(K) beserta Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE) RSUP HAM menyambut baik kedatangan anggota Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 10 orang ini, seraya menjelaskan bahwasanya RSUP H Adam Malik merupakan Rumah Sakit berstandar paripurna KARS pada tahun 2015 dan dari Joint Commission Internasional (JCI) pada tahun 2019, yang mana standar pelayanan yang digunakan sudah mengacu kepada standar Internasional versi JCI. Zainal Safri juga mempersilahkan apabila ada isu yang akan dijadikan sebagai bahan diskusi. Menanggapi pernyataan Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara Dimas Triaji, S.I.Kom menjelaskan bahwa pertemuan kali ini adalah dalam rangka beraudiensi dengan manajemen RSUP H Adam Malik karena banyak masyarakat Sumatera Utara dari berbagai kota dan kabupaten yang dirawat di RSUP H Adam Malik. Pada kesempatan itu, Tim PINERE RSUP HAM juga turut menyampaikan kendala yg saat ini menjadi tantangan dalam pelayanan pasien difteri terkait minimnya ketersediaan anti-difteri serum (ADS). Rapat Dengar Pendapat ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Gedung Administrasi RSUP HAM. Sebanyak 50 orang turut hadir dalam pertemuan ini diantaranya, sejumlah pejabat struktural dan kepala instalasi terkait. (*/swt)
Hari Kanker Sedunia, Ibu Wagubsu Kunjungi Pasien Kanker Anak RSUP HAM

Selasa, 04 Februari 2020 Medan – Ibu Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah, Sri Ayu Mihari bersama dengan Club Motor Harley Davidson dan Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) mengunjungi pasien kanker anak yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Terpadu B RSUP H Adam Malik, Selasa (04/02/2020). Kunjungan ini berkaitan dengan hari Kanker sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari. Rombongan membagikan secara langsung bingkisan kepada anak-anak kanker yang sedang dirawat. Selain itu, berbagai kegiatan hiburan juga diadakan untuk memotivasi anak-anak kanker dan juga keluarga yang mendampingi seperti sulap dan bernyanyi bersama. Kepala Seksi Rawat Inap RSUP H Adam Malik, dr Maliana MKes turut mendampingi kunjungan rombongan ini. (*/swt)
RSUP HAM Edukasi Pasien Tentang nCoV

Selasa, 04 Februari 2020 Medan – RSUP H. Adam Malik (RSUP HAM) melalui Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bekerjasama dengan Tim PINERE (Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging) penanganan pasien Novel Corona Virus (nCoV) yang dikoordinasi oleh dr Ade Rahmaini MKed (Paru) SpP mengadakan penyuluhan kepada para pasien dan keluarga pasien terkait virus baru ini, Selasa (04/02/2020). Edukasi ini terkait dengan gejala yang timbul pada orang terinfeksi, pemeriksaan yang dilakukan untuk penegakkan diagnosa, penularannya serta pengobatannya. Diketahui sebelumnya, belum ada obat antivirus khusus untuk coronavirus baru ini. Pengobatan diutamakan bersifat simtomatik, yaitu mengobati gejala yang muncul pada pasien. Penyakit ini bisa ditularkan oleh orang terinfeksi meskipun dia belum mengalami gejalanya. Adapun upaya pencegahan dan penularan infeksi yang dapat dilakukan yaitu dengan membiasakan pola hidup bersih sehat (PHBS), rutin mencuci tangan setelah berinteraksi dengan lingkungan luar, menutup hidung dan mulut dengan tisu atau kain ketika batuk atau bersin, serta menggunakan masker yang tepat ketika berada dikeramaian. Pemakaian masker yang dianjurkan adalah masker bedah yang banyak ditemui dan jenis n95, sedangkan masker kain tidak dianjurkan karena tidak efektif dalam mencegah virus. Terkait penanganan pasien nCov, Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan ini sudah mempersiapkan prosedur khusus dan lebih bersifat preventif serta berkoordinasi dengan rumah sakit sekitar. Adapun ruang isolasi yang dimiliki RS tipe A ini untuk merawat pasien terinfeksi sudah memiliki tekanan negatif. Sehingga pasien lainnya yang dirawat di RSUP HAM tidak perlu khawatir. Penyuluhan nCoV dilakukan di Poliklinik Lantai 1 RSUP HAM. Hal ini dilakukan mengingat maraknya hoax yang beredar di masyarakat mengenai nCov. Sebanyak ratusan pasien dan keluarga pasien mendapatkan edukasi nCoV ini. Tujuan edukasi ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat secara luas mengenai virus baru nCoV. Diakhir kegiatan, peserta diberikan waktu untuk sesi tanya jawab.(*/swt)