Search

admin

Pasien Covid-19 Berhasil Sembuh Usai Dirawat 12 Hari di RSUP HAM

Minggu, 5 April 2020 Medan – Berita baik datang pada tanggal 4 April 2020 sekitar pukul 16.00 WIB. Salah satu pasien covid-19 yang dirawat di RSUP H Adam Malik dinyatakan SEMBUH setelah menjalani rawat inap selama kurang lebih 12 hari di ruang isolasi. Pasien ini merupakan pasien covid-19 pertama yang berhasil sembuh di RSUP H Adam Malik, sekaligus di Sumatera Utara. “Alhamdulillah! Kita semua terus berusaha dengan maksimal, mengerahkan semua kesanggupan kita untuk penanganan pandemi ini. Semoga kesembuhan pasien yang pertama ini berlanjut ke pasien-pasien lainnya,” harap Direktur Medik dan Keperawatan RSUP HAM, dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K). Pasien berjenis kelamin perempuan, usia 44 tahun ini menjalani rawat inap sejak 24 Maret 2020, setelah sebelumnya melakukan perjalanan dari Jakarta. Tak lama setelah kepulangan nya dari Jakarta pasien tersebut mengalami gejala seperti flu, batuk dan demam. Setelah selama kurang lebih 12 hari dirawat di ruang isolasi, dia dinyatakan sembuh setelah hasil swab menyatakan negatif Covid-19 dua kali berturut. Diketahui sebelumnya, RSUP HAM pertama kali merawat pasien positif Covid-19 pada tanggal 14 Maret 2020. Terhitung tanggal 5 April 2020, RSUP H Adam Malik sudah merawat 12 pasien positif covid-19, dimana 2 diantaranya sudah meninggal dunia dan 10 lainnya masih dalam perawatan. Sementara untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), jumlah pasien yang ditangani oleh Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan ini sudah sangat banyak. Ditambah lagi dengan jumlah pasien yang setiap harinya menjalani skrinning di Posko Kewaspadaan Covid-19, dimana rata-rata terdapat 50 pasien per hari nya datang untuk memeriksakan diri. Melonjaknya angka ini berdampak pada ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang dimiliki RSUP HAM. Sebagai respon atas kondisi tersebut, RSUP H Adam Malik membuka Posko Penerimaan Bantuan Covid-19 sejak 23 Maret 2020. Diluar dugaan, antusias masyarakat sangat tinggi dalam memberikan bantuan melalui Posko Penerimaan Bantuan Covid-19 yang dibuka setiap hari kerja pukul 09.00-14.00 wib. Masyarakat tidak hanya menyumbangkan APD, namun banyak juga yang memberikan donasi dalam bentuk makanan, suplemen/vitamin dan buah-buahan.(*/swt)

Upaya RSUP HAM Memutus Mata Rantai Penularan COVID-19

Minggu, 5 April 2020 Medan – Sebanyak 56 kasus positif Covid-19 terdeteksi di Sumatera Utara hingga Minggu (5/4/2020), 12 orang diantaranya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM). Dari keduabelas orang tersebut 1 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia. “Kita perlu waspada, tetapi jangan panik. Ketahui gejalanya, ketahui cara penyebarannya, dan ketahui cara pengobatannya. Mari kita ikuti anjuran pemerintah dan selalu perhatikan etika batuk dan bersin, mandi setelah beraktivitas, dan sebagainya,” ungkap Direktur Medik dan Keperawatan RSUP HAM, dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K). Sebagai upaya menekan dan sekaligus memutus mata rantai penularan wabah ini, RSUP HAM melakukan berbagai upaya upaya untuk memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan RSUP H Adam Malik. Tindakan preventif difokuskan di ruang publik dan di ruang pelayanan yang ada di Rumah Sakit. Adapun beberapa upaya yang dilakukan Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan ini antara lain adalah pertama, dengan melakukan aksi pembersihan dan penyemprotan desinfektan di lingkungan RSUP H Adam Malik, terutama di ruang publik yang sering padat pengunjung. Kedua, penerapan physical distancing di semua ruang pelayanan dan ruang tunggu yang ada di lingkungan RSUP HAM, termasuk di dalam lift, yaitu dengan memberikan penanda batas bagi para pengguna layanan. Ketiga adalah dengan menyediakan fasilitas hand sanitizer di tempat-tempat umum yang sering dilewati, seperti ruang tunggu, scan finger, ruang rawat inap dan ruang pelayanan lainnya. Keempat, meniadakan jam besuk pasien rawat inap sejak tanggal 18 Maret 2020 dan menerapkan aturan khusus bagi pasien rawat jalan yang ingin berobat. Kelima, memberikan informasi seputar covid-19 dalam bentuk media informasi yang mudah dibaca oleh pengunjung Rumah Sakit seperti standing banner, sebagai salah satu upaya edukasi covid-19 di masyarakat. “Jadi, sangat penting mengikuti petunjuk dan anjuran pemerintah. Yuk mari bersama melawan covid-19,” tutup Zainal. (*/swt )

RSUP HAM Peringati Hari Ginjal Sedunia, Kadinkes : Ayo Periksa Dini Fungsi Ginjal!

Kamis, 12 Maret 2020 Medan –Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) menggandeng 56 Rumah Sakit di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki fasilitas unit Hemodialisa mengadakan rangkaian peringatanHari Ginjal Sedunia (World Kidney Day) yang diperingati pada hari Kamis kedua dibulan Maret setiap tahunnya. Pada tahun 2020, “Ginjal Sehat untuk Semua dan Dimana Saja Mulai dari Pencegahan, Deteksi Dini dan Pemerataan Akses Pelayanan” menjadi tema peringatan ini. “Mudah-mudahan tema ini bisa kita implementasikan, bukan hanya kepada pasienyah. Ini juga buat tim medis,sehingga kita terus semangat melayani pasien-pasien di tempat ini,”ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes dalam puncak acara peringatan Hari Ginjal Sedunia, Kamis (12/03/2020). Menurutnya, mendeteksi sedari dini fungsi ginjal diantaranya dengan melakukan pemeriksaan tensi dan gula darah yang sebaiknya dikontrol setiap bulannya. Perkiraan biaya pemeriksaan ini berkisar sepuluh sampai dua puluh ribuanrupiah. Sedangkan pasien yang sudah mengalami ganguan fungsi ginjal dan membutuhkan perawatan Hemodialiasa diperkirakan menelan sedikitnya sepuluh jutaan perbulannya.Untuk itu,  penting mengontrol fungsi ginjal sehingga dapat mengurangi kejadian gagal ginjal kronik. “Biaya perawatan Ginjal ini yang kedua setelah jantung. Untuk itu menjadi perhatian buat kita semua. Penting mendeteksinya, lakukan pemeriksaan tensi dan gula darah. Biayanya sekitar sepuluh sampai dua puluh ribuan per bulan, namun jika sudah perawatan Hemodialisa, minimal 10 jtan per bulan. Jangan malas untuk mendeteksi dini fungsi ginjal!,” tegasnya. Senada dengan Alwi, Pelaksana Harian Direktur Utama RSUP HAM, Direktur Medik dan Keperawatan dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) didampingi Direktur Keuangan RSUP HAM, Supomo SE MKes, menyebutkan pasien Hemodialisa setiap tahunnya terus meningkat yang juga berdampak pada pengeluaran pemerintah. Zainal juga mengatakan masyarakat merasa puas dengan pelayanan unit Hemodialisa RSUP HAM. Beliau berharap unit Hemodialisa RSUP HAM dapat semakin meningkat sehingga kedepannya pelaksanaan transplantasi ginjal dapat dilakukan secara mandiri. “Penderita hemodialisis yang hadir saat ini cukup banyak. Di satu sisi setiap tahun pasien hemodialisa pun terus bertumbuh.Untuk pelayanan Hemodialisa di Rumah SakitAdam Malik sendiri cukup diminati masyarakat. Hal ini tampak dari tingginya kunjungan pasien yang dirawat.Harapannya pelayanan ini bisa semakin maju, kegiatan transplantasi ginjal pun untuk kedepannya kita bisa layani secara mandiri,” ucap Zainal. Ketua PanitiaPeringatan Hari Ginjal Sedunia,dr Radar Radius Tarigan SpPD-KGHjuga menambahkan pihaknya akan terus mengkampanyekan kesadaran masyarakat untuk menjaga ginjal agar tetap sehat dengan mendeteksi dini fungsi ginjal. Dengan demikian, pengeluaran pemerintah juga dapat ditekan. “Kami mau mengingatkan kepada semuanya bagaimana menjaga ginjal kita agar tetap sehat.Kami akan gencar melakukan kampanye untuk mengurangi kejadian gagal ginjal dengan mendeteksi dini fungsi ginjal pasien terkhusus bagi pasien Hemodialisa selama bulan Maret ini. Tujuannya juga agar dapat mengurangi biaya yg dikeluarkan pemerintah. Selamat hari ginjal sedunia!” ucap dr Radar. Peningkatan kejadian gagal jantung dapat terjadi karena kurangnya inisiatif dari masyarakat untuk mengontrol fungsi ginjalnya. Satu dari tiga orang masyarakat di seluruh dunia memiliki beresiko gagal ginjal. Karena itu, peringatan Hari Ginjal Sedunia dimanfaatkan untuk mengkampanyekan kesadaran kesehatan global yang berfokus pada pentingnya ginjal dan mengurangi frekuensi dan dampak penyakit ginjal serta masalah kesehatan terkait lainnya. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Parkir Gedung CMU RSUP HAM ini juga diisi dengan ceramah awam oleh dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes, Talk Show oleh drSyafrizal Nasution SpPD-KGH, pemberian hadiah kepada pasien Hemodialisa yang sebelumnya telah mengikuti berbagai perlombaan seperti perlombaan cuci tangan secara personel, karoke, cerdas cermat, dan perlombaan tik tok cuci tangan per-grup.Tampak hadir Prof dr Harun Rasyid LubisSpPDKGH, perwakilan Rumah Sakit di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki fasilitas unit Hemodialisa, serta ratusan pasien Hemodialisa. (*/swt)