Unit Kedokteran Nuklir RSUP H. Adam Malik diresmikan sejak 2013 merupakan satu-satunya fasiltas Kedokteran Nuklir di luar pulau Jawa. Kedokteran Nuklir RSUP H. Adam Malik merupakan pusat rujukan Sumatera.
Peralatan diagnostik yang digunakan di kedokteran nuklir adalah kamera gamma yang tidak memancarkan sinar radiasi. Sinar radiasi dipancarkan dari tubuh pasien yang telah mendapat radiofarmaka dan sinar radiasi inilah yang akan ditangkap oleh alat detektor kamera gamma.
Pelayanan di Unit Kedokteran Nuklir meliputi pemeriksaan :
- Sidik Perfusi Miokard (SPM) menggunakan TI-201 atau Tc-99m MIBI dapat menilai normal tidaknya aliran darah koroner ke otot jantung, sedangkan fungsi kontraktilitas jantung dapat dinilai dengan pemeriksaan MUGA (Multi Gated Acquisition).
- Sidik Tulang merupakan pemeriksaan terpilih untuk deteksi dini anak sebar berbagai jenis kanker ke tulang dan digunakan juga untuk pemantauan hasil pengobatan karena sangat sensitif, sehingga dapat mendeteksi jauh sebelum kelainan tersebut dapat dideteksi dengan teknik pencitraan lain.
- Pemeriksaan GFR dan Renogram dapat mendekteksi kelainan fungsi masing-masing ginjal. Selain itu pemeriksaan fungsi ginjal tidak ada kontraindikasi pada penderita gagal ginjal. Hasil pemeriksaan fungsi ginjal menjadi paduan bagi dokter bedah urologi untuk melakukan tindakan operasi terhadap ginjal yang masih dapat dipertahankan fungsinya.
- Sidik Kelenjar Gondok berdasarkan prinsip kemampuan kelenjar gondok untuk menangkap iodida dan perteknetate.
- Pemeriksaan Dakriosistografi. Pemeriksaan obstruksi saluran nasolakrimalis dilakukan dengan meneteskan radiofarmaka pada masing-masing-masing mata dimana pada keadaan obstruksi akan tampak penumpukan radiofarmaka pada rongga mata dan tidak tampak aliran ke rongga hidung. Indikasi pemeriksaan mendeteksi obstruktsi saluran nasolakrimalis.