RSUP HAM Terima Donasi dari Sandiaga Uno

Jumat, 17 Juli 2020 Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan menerima bantuan dari Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19. Bantuan berupa 100 pcs Hazmatsuit, 400 pcs Masker Medis, 200 pcs Masker Non Medis dan 100 pcs Sarung Tangan akan digunakan oleh para tenaga medis RSUP HAM yang bertugas menangani covid-19. (17/07/2020) Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, H Sandiaga Salahuddin Uno BBA MBA mengatakan bantuan APD tersebut untuk tenaga medis di rumah sakit rujukan nasional terkait Covid-19. Sandiaga Uno berharap bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan secara baik demi upaya melawan Covid-19 yang masih berlanjut hingga saat ini. “Harapan kita, semua tim kesehatan di garda depan selalu semangat. Kami selalu mendoakan agar Allah terus melindungi dan memberi kekuatan. Semoga bantuan ini akan membangkitkan semangat kita untuk bergotong royong bersama melawan covid-19,” ucap Sandiaga Uno saat terhubung pada video conference bersama dengan Tim Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 di Ruang Rapat Lantai II Gedung Administrasi RSUP HAM. Pelaksana Harian Direktur Utama RSUP HAM, Direktur Medik dan Keperawatan, dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan. Zainal berharap bantuan serupa bisa berlanjut sehingga tenaga medis yang bertugas di garda terdepan bisa semakin semangat dalam menangani pasien terkait covid-19 yang semakin meningkat. “Kami mengucapkan terimakasih banyak, bantuan ini sangat berarti buat kami. Memang saat ini kita sudah masuk Era New Normal, tapi casenya malah semakin banyak. Semoga semua petugas kami semakin semangat dan kuat,” harapnya. Sementara itu, Ketua Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) RSUP HAM, dr Widirahardjo SpP(K) mengatakan APD sekali pakai seperti Masker N95 dan Hazmatsuit menjadi kebutuhan mendesak bagi timnya. Ditambah lagi data pasien covid-19 sampai saat ini terus meningkat yang mengharuskan seluruh tenaga medis harus terus siaga. “Perjalanan kami masih panjang, covid masih terus berlanjut. Dengan adanya sumbangan seperti ini, kami semakin semangat dalam merawat pasien terkait covid-19. Masker N95 dan hazmat jadi APD yang sangat kami perlukan karena sekali pakai,” ucap Widi didampingi Koordinator Covid-19 Tim PINERE RSUP HAM, dr Ade Rahmaini SpP. Video conference singkat ini dimoderatori oleh Ihwan Ritonga, Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 di Kota Medan yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kota Medan. Perwakilan perawat yang bertugas mengani pasien covid-19 juga turut hadir dalam video conference ini. “Incentive untuk tenaga kesehatan petugas covid-19 akan kami ajukan untuk ditambah biar semakin semangat petugasnya. Ini juga demi mensuksekan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19,” tutup Sandiaga Uno. (*/swt)
Skrining Covid-19 di RSUP HAM

Jumat, 12 Juni 2020 Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) kini telah melayani Rapid test Covid-19 untuk komersil. Sebelumnya, layanan ini hanya diperuntukkan bagi pasien covid-19 dengan kriteria Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara gratis. “Ini menjawab pertanyaan masyarakat selama ini. Banyak yang butuh untuk banyak hal. Ada yang mau melakukan perjalanan dengan penerbangan, ada yang untuk administrasi pekerjaan dan sebagainya,” ucap Kepala Sub Bagian Hukum Organisasi dan Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak SSos MIKom. Pemeriksaan kesehatan terkait covid-19 di RSUP HAM ditawarkan dalam dua paket. Paket A merupakan pemeriksaan rapid test covid-19 dan pelanggan akan mendapatkan Surat Keterangan Hasil Rapid Test dengan harga Rp 300.000. Sedangkan paket B, dengan harga Rp 499.000 pelanggan mendapatkan pemeriksaan Rapid Test Covid-19, pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan thorax dewasa, konsultasi dokter serta pelanggan akan mendapatkan Surat Keterangan Hasil Rapid Test. Pemeriksaan dilakukan di Medical Check Up (MCU) Unit Gedung CMU Lantai 2 RSUP HAM. Layanan ini dibuka pada pukul 08.00 sd 14.00 wib setiap hari kerja. Pelanggan juga dapat menghubungi RS terkait pemeriksaan ini di nomor 061 8364581 ext 288. (*/swt )
Ditjen P2P Kemenkes RI Beri RSUP HAM Bimbingan Terpadu Penyakit Difteri
Jumat, 17 Januari 2020 Medan – Ditemukannya kasus difteri yang cukup banyak periode September sampai Desember 2019 membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Sumut. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) memetakan, Sumut berada pada peringkat ke 5 kasus diteri terbanyak di Indonesia. “Bapak Gubernur Sumatera Utara sangat menaruh perhatian terhadap peningkatan kasus difteri di Sumut. Dimulai dengan kasus pada Mahasiswa Malaysia dengan diagnosa suspek difteri September lalu. Dan kami, Rumah Sakit Adam Malik sudah membentuk tim dengan dokter-dokter kami yang handal dibidang ini,” ucap Direktur Utama RSUP HAM, dr Bambang Prabowo MKes di dampingi Direktur Medik dan Keperawatan, dr Zainal Safri SpPD (K) SpJP (K) pada pertemuan dengan perwakilan dari Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Administrasi RSUP HAM. (17/01/2019) Kasus difteri pada pasien Mahasiswi USU asal Malaysia yang meninggal setelah 2 hari dirawat di RSUP HAM menjadi masalah besar ketika dihadapkan dengan pihak lain, yaitu Negara Malaysia karena pelayanan kesehatan di Indonesia kemudian dinilai lambat dalam mendiagnosa pasien. Berdasar pada hal ini, Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI hadir untuk memberikan Bimbingan Terpadu mengenai penanganan penyakit difteri. “Kasus difteri ini terjadi karena dulu masih belum ada vaksinnya, sehingga penyakit itu diteruskan sampai saat ini. Sementara saat ini, penyakit difteri sudah ada vaksinnya. Vaksin ini tidak boleh diabaikan. Kita punya vaksin yang cukup. Dan seharusnya, banyak penyakit lain belum ada vaksinnya yang menjadi PR kita,” ucap Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, drg Vensya Sitohang MEpid Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI. Vensya menegaskan, untuk menurunkan angka kejadian difteri dibutuhkan peran surveilans, yaitu memberikan edukasi dalam pengawasan diri bagi pasien, keluarga dan juga orang-orang yang kontak erat dengan pasien. Beliau juga mengingatkan agar setiap kasus yang ditemukan di follow-up oleh Dinas Kesehatan. “Setiap orang yang kontak erat dengan pasien wajib diberikan obat. Namun ada beberapa kasus seperti teman sekolah, keluarga, dan sebagainya diberikan obat, ada yang menolak. Alasan karena mual, akibatnya penyakit ini terus berkembang. Namun untuk Sumatera Utara kami sangat mengapresiasi kinerja Tim KLB Difteri Rumah Sakit Adam Malik,” tambahnya. “Klinis dan Tata Laksana Suspek Difteri” serta “Standar Laboratorium Pemeriksaan Difteri” adalah materi yang dibahas dalam pertemuan ini, yang dipaparkan oleh pemateri yang ahli dibidang ini yaitu Ketua Komite Ahli Difteri Nasional, Prof Dr dr Prof Ismoedijanto SpA (K) dan Anggota Komli Ahli Mikrobiologi BBLK Surabaya, dr Eveline. Kegiatan diisi juga dengan diskusi permasalahan dan solusi. Puluhan orang mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari Dinkes Sumut, Dinkes Kota Medan, Kepala Bidang P2P, Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan, Balai Tehnik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Medan serta Kepala SMF. Melalui pertemuan ini diharapkan kasus difteri dapat berkurang, dengan didukung adanya anggaran, sarana dan prasarana dari pemerintah. Setiap pihak tekait dapat bekerjasama dan ambil andil sesuai dengan bidangnya. (*/swt)
RSUP HAM AKTIFKAN KEMBALI INSTALASI BEDAH PUSAT

Senin, 13 Januari 2020 Medan – Instalasi Bedah Pusat (IBP) RSUP H Adam Malik yang sempat tidak beroperasional dalam rangka memenuhi standar akreditasi JCI kini dibuka kembali. Berdasarkan uji kelayakan sesuai standar akreditasi JCI ditemukan 5 kamar operasi telah memenuhi standar dan diputuskan dapat beroperasi kembali sejak Senin (13/01/2020). “Setiap Direksi mengusulkan untuk mengoperasikan kembali IBP. Kemudian diputuskan melakukan uji kuman kembali, dan ditemukan 5 kamar operasi layak dan memenuhi standar JCI. Namun, saat ini masih 3 kamar operasi yang sudah beroperasi secara normal karena butuh penataan ulang kembali SDM yang akan ditugaskan, terutama tenaga perawat,” ucap Direktur Utama RSUP HAM, dr Bambang Prabowo MKes. Sebelumnya, SDM yang bertugas di IBP telah ditugaskan di unit-unit lain. Hal yang menjadi fokus perhatian yaitu penugasan tenaga perawat. Untuk sementara, tenaga SDM yang sudah dapat ditugaskan masih pada 3 kamar operasi. Sementara kamar operasi lainnya akan dilakukan renovasi agar sesuai dengan standar akreditasi JCI. IBP sendiri saat ini memiliki total 10 kamar operasi. Dengan beroperasinya IBP Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasien yang memerlukan tindakan operasi yang mana selama ini terdapat antrian operasi pasien per harinya. Disamping itu, diharapkan pendapatan Rumah Sakit pun dapat semakin meningkat. Diketahui sebelumnya, demi memenuhi kebutuhan pasien, IBP RSUP HAM sudah beberapa kali melakukan tindakan operasi diluar jam kerja. Dan untuk kedepannya, IBP bertekad akan siap sedia 24 jam melayani tindakan operasi sesuai dengan kebutuhan pasien. “Tindakan operasi telah kita lakukan di hari libur, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu. Salah satunya tindakan bedah syaraf,” tambah Dirut RSUP H Adam Malik. Dengan diaktifkannya kembali IBP, tindakan operasi yang selama ini dilakukan di OK Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan (IRJ) dan Pusat Jantung Terpadu (PJT) akan tetap dilaksanakan. Namun, tindakan operasi yang dilakukan pada masing-masing unit lebih terfokus sesuai dengan unit layanannya. IBP memenuhi layanan operasi elektif (yang sudah dijadwalkan), IGD memenuhi layanan operasi darurat, IRJ memenuhi layanan operasi kecil dan PJT layanan operasi jantung. (*/swt)
KOORDINASI LINTAS SEKTORAL RSUP HAM DALAM PENGAMANAN NATAL DAN TAHUN BARU

20 Desember 2019 Medan – Dalam rangka menyambut Libur Natal dan Tahun Baru mendatang, tim gabungan Propinsi Sumatera Utara telah siap sedia mendukung pengamanan selama Libur Natal dan Tahun Baru. Tim yang terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara (Dinkes Provsu), Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, TNI, POLRI, RSUP H Adam Malik dan para relawan ini nantinya akan berkoordinasi lintas sektoral guna terlaksananya libur Natal dan Tahun Baru yang aman, tertib dan lancar. Tim Gabungan ini bertugas diperlengkapi dengan sebuah helikopter dari Basarnas yang stand by di Lanud Suwondo Medan. Secara khusus di bidang kesehatan, Dinkes Provsu menggunakan Public Safety Center 119 (PSC 119) untuk menangani kasus-kasus kegawatdaruratan medis, yang bekerjasama dengan RSUP H Adam Malik melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Hal ini sesuai dengan instruksi Kemenkes RI untuk menyiapkan PSC 119 di Kota/Kabupaten bekerja sama dengan lintas sektor untuk bertugas selama perayaan Natal dan Tahun Baru pada pra fasilitas pelayanan kesehatan, guna membantu penangan kesehatan terhadap masyarakat yang tidak hanya berhubungan dengan kecelakaan tetapi juga dalam situasi kritis. Tim Kesehatan VVIP dan Penanggulangan Bencana RSUP H Adam Malik juga akan terlibat dalam hal penanganan medis di lokasi-lokasi yang diperlukan. Secara umum, Tim RSUP H Adam Malik akan membantu tim gabungan Propinsi Sumatera Utara dalam hal penanganan medis dan hal-hal lain yang dianggap perlu guna kelancaran dan keamanan pelaksanaan Libur Natal dan Tahun Baru. Tim ini terdiri dari beberapa dokter spesialis dan perawat ICU terlatih, yang dipimpin oleh dr Soejat Harto, SpAn. (*/rds)