Global Handwashing Day 2021: RSUP HAM Kampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Pasien

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) mengkampanyekan cuci tangan pakai sabun kepada para pasien dan pengunjung rumah sakit (RS), Jumat (15/10/2021). Kampanye ini digelar dalam rangka Global Handwashing Day atau Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Kegiatan ini diawali di area loket pendaftaran Instalasi Rawat Jalan (IRJ) yang setiap hari memang selalu ramai oleh pengunjung. Petugas dari Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran Rumah Sakit (PKPRS) bersama Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUP HAM hadir untuk memperagakan cuci tangan pakai sabun ini. “Cuci tangan pakai sabun ini merupakan kegiatan simpel dan sederhana, namun memiliki manfaat yang luar biasa untuk menjaga kesehatan agar tidak tertular penyakit atau infeksi lainnya,” ucap Sekretaris Komite PPI RSUP HAM Asmarani Sinaga SKep Ners saat memberikan penjelasan mengenai cuci tangan pakai sabun kepada para pengunjung RS. Dijelaskannya lebih lanjut, ada enam langkah mencuci tangan yang benar menurut standar World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia. Pertama, basahi tangan dengan air mengalir, lalu gosokkan sabun pada telapak tangan, kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar. Kedua, usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian. Ketiga, gosok sela-sela jari tangan hingga bersih. Keempat, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci. Kelima, gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. Keenam, letakkan ujung jari ke telapak tangan, gosok perlahan, lalu bilas dengan air bersih dan keringkan. Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir ini sendiri harus dilakukan dalam waktu sekitar 40-60 detik. “Karena menurut penelitian, jika kurang dari waktu tersebut, biasanya tangan masih belum bersih dari sabun. Jadi, cuci tangan pakai sabun tidak boleh kurang dari 40 detik, dan sebaiknya dilakukan selama 60 detik,” kata Asmarani lagi menambahkan. Selain itu, disampaikannya pula, cuci tangan pakai sabun wajib dilakukan pada lima waktu penting. Yaitu, sebelum makan, setelah buang air besar (BAB), sebelum menjamah makanan, sebelum menyusui, dan setelah beraktifitas. Namun, selama pandemi Covid-19, mencuci tangan juga sudah menjadi salah satu bagian dari protokol kesehatan. Kampanye cuci tangan pakai sabun ini kemudian berlanjut ke Gedung Paviliun, Instalasi Pelayanan Eksekutif RSUP HAM. Di lokasi tersebut, para petugas juga menjelaskan dan memperagakan enam langkah mencuci tangan yang benar kepada para pengunjung RS yang didominasi oleh peserta vaksinasi Covid-19. Turut hadir pula Kepala Instalasi PKPRS RSUP HAM dr Tengku Winda Ardini MKed (Cardio) SpJP (K). (humas/ade)
RSUP HAM Rawat Pasien Tanpa Keluarga Korban Penusukan
Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) saat ini merawat seorang pasien tanpa keluarga. Pasien tersebut merupakan korban penusukan, dan hingga sekarang masih dirawat di ruang perawatan Rawat Inap Terpadu (Rindu) B2. Saat ditemui oleh tim Humas RSUP HAM, Rabu (13/10/2021), pasien tersebut mengaku bernama Armadani Laia (30 tahun) dan berasal dari Nias. Dia bekerja tidak tetap sebagai pengamen dan tidak memiliki keluarga di Medan. Pada Minggu (10/10/2021), dia diantarkan oleh seorang temannya ke Instalasi Gawat Darurat RSUP HAM dalam kondisi terluka akibat ditusuk benda tajam oleh orang tak dikenal. Tim medis RSUP HAM langsung memberikan perawatan darurat untuk membantunya. “Namanya aku kan, kerjaku ngamen, Pak. Setiap apa diminta duit sama preman. Sampai kemarin itu aku ditusuk pakai pisau,” ceritanya dengan suara pelan. Luka robek pada bagian wajahnya sebelah kiri tampak masih dibalut dengan perban. Tenaga kesehatan RSUP HAM sendiri sudah melakukan sejumlah tindakan medis untuk merawat pasien. Tim dokter telah melakukan pencucian dan penjahitan luka di ruang operasi, hingga kemudian pasien menjalani perawatan di Rindu B2 sejak Minggu malam. Selain tidak memiliki keluarga di Medan, pasien ini ternyata juga tidak memiliki kartu identitas apapun dan berkas untuk pengurusan jaminan pelayanan kesehatan. Sementara, kondisinya saat ini sudah mulai membaik dan bisa menjalani rawat jalan. “Pasien sudah diperbolehkan pulang berobat jalan, tapi sampai saat ini belum ada keluarga yang menjemput pasien, dan tidak ada keluarga yang bisa dihubungi,” jelas Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak SSos MIKom. “RSUP HAM sendiri sebagai rumah sakit pemerintah selalu menerima semua pasien yang datang berobat dalam kondisi apapun, termasuk pasien tanpa identitas dan keluarga. Kami berharap pula kerja sama dari masyarakat, jika merasa kehilangan keluarga, atau mungkin mengenal pasien ini, bisa datang ke RSUP HAM agar pasien bisa dipulangkan untuk bisa mendapatkan perhatian lebih dari keluarganya,” pungkas Rosario. Pihak keluarga atau masyarakat yang mengenal pasien tersebut dapat menghubungi Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP HAM melalui nomor telepon 061-8364581 ext. 164, atau datang langsung ke lokasi rumah sakit di Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan, Kota Medan. (humas/ade)
RSUP HAM Jalani Monev Mutu Pelayanan RS Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) menjalani monitoring dan evaluasi (monev) mutu pelayanan rumah sakit di era adaptasi kebiasaan baru dengan bimbingan tim Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Selasa (05/10/2021). Kegiatan monev ini dibuka langsung Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) di Aula Gedung Administrasi RSUP HAM, serta diikuti perwakilan rumah sakit (RS) daerah di Sumatera Utara (Sumut) secara daring. “Kebiasaan-kebiasaan yang kita dapatkan saat pandemi harus tetap kita lanjutkan sampai benar-benar kita menuju ke era normal. Dan hari ini, RSUP HAM akan dilakukan monev. Mudah-mudahan dari teman-teman di RS daerah yang secara langsung menyaksikan, apakah jadi pembelajaran ataupun akan lebih baik dari kami, kita bisa bersama-sama nanti untuk berbagi pengalaman,” ucap dr Zainal saat membuka kegiatan monev ini. Sementara itu, dr Sunarto MKes sebagai tim monev dari Kemenkes RI menekankan upaya perbaikan dan peningkatan komunikasi dalam pelayanan kesehatan. “Kejadian-kejadian di RS itu bukan hanya masalah teknis medis, karena rata-rata penguasaan itu sudah baik. Tetapi masalah komunikasi, itu penting sekali. Komunikasi dalam pelayanan itu menjadi penting. Akreditasi juga menekankan seperti itu,” kata dr Sunarto dalam sambutannya. Kegiatan monev ini dilanjutkan dengan pemaparan hasil self assessment atau penilaian pribadi terkait mutu pelayanan rumah sakit di era adaptasi kebiasaan baru, yang sebelumnya telah dilakukan oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP HAM. Selain itu, tim monev yang terdiri atas dr Sunarto beserta Doni Simangunsong SKom MKM dan Evi Christina Br Sitepu Skep Ners tersebut juga sempat melakukan telusur dengan mengunjungi sejumlah ruang pelayanan di lingkungan rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini. Sebelumnya, acara pembukaan kegiatan monev ini sendiri turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut drg Ismail Lubis MM, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan MKes, dan Sekretaris Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Sumut dr Syaiful Sitompul MKes secara langsung di Aula Gedung Administrasi RSUP HAM. Selain itu, Ketua PERSI Sumut dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes juga hadir secara daring bersama dengan perwakilan sejumlah RS daerah di Sumut. (humas/ade)
RSUP HAM Gelar Bakti Sosial di Markas Yonif 8/Marinir

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) menggelar kegiatan bakti sosial bekerja sama dengan Batalyon Infanteri 8/Harimau Putih (Yonif 8/Marinir) di Bumi Tangkahan Lagan, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumut, Sabtu-Minggu (2-3/10/2021). Acara bakti sosial ini merupakan rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 RSUP HAM yang diperingati pada tanggal 21 Juli 2021 lalu. “Ini rangkaian dari HUT yang ke-28 RSUP HAM. Kemudian kita bersama-sama dengan Marinir Batalyon 8 mengadakan bakti sosial dengan beberapa kegiatan. Dimulai dengan vaksinasi (COVID-19) untuk istri prajurit dan juga untuk masyarakat, bingkisan untuk anak yatim, kemudian ada sunat massal, pengobatan massal, beserta donor darah,” jelas Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) di lokasi kegiatan tersebut. Pada kesempatan itu, dr Zainal berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut di masa depan. “Harapannya tentu kehadiran kami bersama-sama dengan Marinir bisa berbagi dengan masyarakat. Kami harapkan setiap tahun kami bisa komunikasi dengan para Marinir, bisa melakukan kegiatan bersama,” tambah dr Zainal yang didampingi Ketua Tim Bakti Sosial RSUP HAM Dr dr Kamal Basri Siregar MKed (Surg) SpB (K) Onk FICS. Sementara, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I Belawan Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono SE CHMRP yang turut hadir, menyampaikan apresiasi kepada RSUP HAM. “Kita berterima kasih kepada RSUP HAM yang telah membantu, juga kepada Pemerintah Kabupaten Langkat. Dengan vaksinasi diharapkan COVID-19 bisa kita tangani dengan baik,” ucapnya didampingi Komandan Yonif 8/Marinir Letkol Marinir Farick MTrOpsla. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin SH dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Langkat Dr Donny Setha ST SH MH. Semua rombongan pun sempat meninjau lokasi peternakan milik Yonif 8/Marinir dan melakukan pelepasan bibit ikan nila, serta mengikuti wisata mangrove menggunakan perahu karet di perairan Pulau Kelantan dan Perlis, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, diadakan pula kegiatan penyuluhan kanker payudara dan kesehatan mental dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUP HAM yang dipimpin langsung oleh Ketua DWP RSUP HAM dr Cherry Siregar MKes MKedClin SpMK. Kemudian, pada hari kedua dilaksanakan pertandingan olahraga antara tim dari RSUP HAM dengan tim prajurit Marinir, di antaranya pertandingan sepak bola, voli, tenis meja, dan bulutangkis. (humas/ade)
RSUP HAM Berikan Apresiasi untuk Tenaga Relawan COVID-19

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) memberikan apresiasi kepada 24 tenaga relawan COVID-19 dalam acara di Aula Gedung Administrasi RSUP HAM, Jumat (01/10/2021). Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) secara langsung menyerahkan piagam penghargaan kepada para relawan yang sudah turut membantu perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini. Dalam sambutannya, dr Zainal mengucapkan terima kasih atas pengabdian para relawan COVID-19 tersebut selama lima bulan terakhir. Namun, seiring dengan menurunnya kasus COVID-19 di Kota Medan, serta terus berkurangnya jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP HAM, maka tenaga para relawan ini dianggap sudah tidak dibutuhkan lagi. Dengan begitu, manajemen RSUP HAM memutuskan untuk mengakhiri masa pengabdian mereka. “Saya pribadi mewakili keperawatan dan dokter semuanya mohon maaf juga jika ada sesuatu hal yang tidak berkenan. Mudah-mudahan ini menjadi pengalaman buat kita bekerja selanjutnya. Terima kasih sekali lagi buat kita semua,” ucap dr Zainal di hadapan para relawan COVID-19 tersebut. Dalam kesempatan ini, dr Zainal sekaligus menyerahkan surat keputusan pemberhentian sebagai relawan COVID-19 RSUP HAM secara simbolis. Sementara itu, salah seorang relawan mengaku bersyukur bisa mendapatkan pengalaman bertugas merawat pasien COVID-19 di RSUP HAM. “Saya merasa bersyukur bisa bergabung di rumah sakit ini. Kami diberikan kepercayaan selama beberapa bulan untuk bergabung dan bersama-sama melakukan asuhan keperawatan,” ungkap Wahyu Indrawan yang bertugas di Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN) RSUP HAM sejak akhir bulan Mei 2021. RSUP HAM sendiri merekrut sejumlah relawan untuk membantu perawatan pasien COVID-19 sejak awal bulan Mei 2021. Pada tanggal 1 September 2021, sebanyak 24 orang diberikan perpanjangan masa tugas hingga tanggal 30 September 2021. Acara penyerahan piagam penghargaan sekaligus surat keputusan pemberhentian kepada para relawan COVID-19 ini diakhiri foto bersama dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (humas/ade)