Search

Berita

RS Adam Malik Lepas Keberangkatan 7 Jamah dan 2 Petugas Haji 2025

Medan, 30 April 2025 – Rumah Sakit (RS) Adam Malik melepas keberangkatan 7 (tujuh) calon jamaah haji dan 2 (dua) petugas kesehatan kloter pada pelaksanaan ibadah haji 1446 H tahun 2025. Acara pelepasan keberangkatan calon jamaah haji di lingkungan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini digelar di Masjid Nurul Iman RS Adam Malik, Rabu (30/4/2025). Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) hadir langsung dalam acara sekaligus halal bi halal keluarga besar Muslim RS Adam Malik ini. Dia sendiri berharap semua calon jamaah nantinya bisa mendapatkan haji mabrur. “Semoga bapak/ibu bisa maksimal dalam menjalankan ibadah, sehat selama perjalanan sampai kembali berkumpul dengan keluarga, pulang menjadi haji yang mabrur, dan nanti bisa menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan RS Adam Malik,” ucap dr Zainal. Bersamaan dengan itu, Majelis Kegiatan Rohani Islam (MKRI) RS Adam Malik yang memfasilitasi kegiatan ini juga menyerahkan bingkisan bagi para calon jamaah dan petugas haji. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dan ucapan terima kasih dari perwakilan calon jamaah haji. Ketua MKRI RS Adam Malik Prof dr Kamal Basri Siregar MKed(Surg) SpB(K)Onk FICS yang mewakili para calon jamaah, menyampaikan memohon doa agar mereka nanti bisa menjalani ibadah haji dengan baik dan lancar hingga kembali ke Tanah Air. Acara pelepasan calon jamaah haji ini lalu diisi dengan ceramah agama oleh Ustaz H. Mohd. Iqbal Abdul Muin, LC, MA. “Ibadah haji adalah panggilan. Kalau Allah belum memanggil, maka tidak akan bisa. Tapi kalau Allah menginginkan, maka banyak jalannya,” ungkapnya. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan salat zuhur berjamaah dan makan bersama. Turut hadir pula Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian RS Adam Malik dr Faisal Habib SpJP(K) FIHA, Ketua Badan Kenaziran Masjid Nurul Iman RS Adam Malik Mukhtar Rahmad Sedayu SSt MKes, serta jajaran manajemen dan para pegawai Muslim RS Adam Malik, bersama para calon jamaah haji yang akan berangkat. Berikut daftar nama calon jamaah dan petugas haji dari RS Adam Malik pada musim haji 1446 H / 2025: Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik.

RS Adam Malik Jalin Kerja Sama dengan Korea Selatan dalam Tranplantasi Organ

Medan, 29 April 2025 – Rumah Sakit (RS) Adam Malik menjalin kerja sama dengan Korea Selatan untuk pengembangan layanan transplantasi organ. Kerja sama dengan Hanmaeum International Medical Foundation, khususnya dalam bidang transplantasi hati ini ditandai dengan seremonial penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan secara daring (online) pada Selasa (29/04/2025). “MoU ini merupakan tonggak sejarah dalam upaya bersama kita untuk mendorong kerja sama internasional, meningkatkan kapasitas klinis, mempromosikan pertukaran akademis, dan mengembangkan lebih lanjut keahlian medis melalui kolaborasi, inovasi, dan pembelajaran bersama,” ucap Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV, SpJP(K), didampingi Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr Faisal Habib SpJP(K) FIHA. Pada kesempatan itu, dr Zainal menyampaikan terima kasih kepada Hanmaeum International Medical Foundation atas komitmen untuk membangun kolaborasi. “Kehadiran Anda merupakan simbol nilai-nilai dan aspirasi bersama dalam memajukan layanan kesehatan,” lanjutnya. Selain itu, dr Zainal juga berterima kasih kepada Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah memberikan dukungan dalam pendidikan dan penelitian medis. Dr Zainal berharap kerja sama ini dapat meningkatkan layanan kesehatan khususnya di Sumatera Utara, dan juga secara global. “Semoga ini menjadi awal dari kolaborasi yang membuahkan hasil dan berjangka panjang, kolaborasi yang dilandasi oleh kepercayaan, profesionalisme, dan komitmen bersama untuk bidang kesehatan yang lebih baik, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga berkontribusi pada lanskap kesehatan global yang lebih luas,” pungkasnya. Dalam bidang transplantasi organ, RS Adam Malik sudah berhasil melakukan operasi transplantasi hati untuk pertama kali pada tanggal 21 September 2015. Program ini juga dijalankan di bawah bimbingan tim medis dari Korea Selatan. Ke depannya, program transplantasi hati ini akan dikembangkan untuk menjadi salah satu layanan unggulan di RS Adam Malik. Selain itu, sejak 2017 hingga kini juga telah menjalankan layanan transplantasi ginjal secara reguler. Selain dengan RS Adam Malik, penandatanganan MoU terkait bidang transplantasi organ ini juga terselenggara antara Hanmaeum International Medical Foundation dengan USU. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin SSos MSi diwakili oleh Wakil Rektor III Prof Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan SSi MSi Apt. Turut hadir pula Dekan Fakultas Kedokteran USU Prof Dr dr Aldy Safruddin Rambe SpS(K) beserta jajaran. Sementara itu, di Korea hadir secara daring Chief of Hanmaeum Medical Center (Changwon Hanmaeum Hospital), Ha, Chang-Hun, mewakili Chairman of Hanmeum International Foundation, Ha, Choong Sik. Selain itu, juga hadir Director of the Organ Transplant Center Changwon Hanmaeum Hospital, Prof Chu, Chong-Wu. (humas/ade) Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik.

Layanan Rehabilitasi Jantung RS Adam Malik, Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Jantung

Medan, 25 April 2025 – Penanganan pasien penyakit jantung tidak berhenti setelah menjalani operasi atau bedah jantung, ataupun setelah kateterisasi jantung untuk memasang ring atau stent. Karena pasien masih harus mendapatkan layanan rehabilitasi jantung untuk meningkatkan kualitas hidup dan bisa kembali beraktivitas normal. Layanan rehabilitasi jantung ini tersedia di Pusat Jantung Terpadu (PJT) RS Adam Malik yang sudah beroperasi sejak tahun 2013. “Selain tindakan pasang cincin (ring jantung atau stent) dan tindakan bedah jantung, kita juga perlu tindakan rehabilitasi jantung. Sehingga pasien bisa kembali ke kehidupan seperti semula. Dan ini juga berguna bagi orang-orang yang belum terkena penyakit jantung,” ucap dr Abdul Halim Raynaldo SpJP(K) FIHA, dokter spesialis rehabilitasi jantung di Unit Prevensi dan Rehabilitasi Jantung PJT RS Adam Malik saat memberikan keterangan belum lama ini. Dijelaskan dr Abdul Halim, semua pasien jantung membutuhkan tindakan rehabilitasi jantung. “Semua pasien jantung seperti pasca pasang cincin, pasien gagal jantung, pasca bedah jantung, dan pasien dengan penyakit jantung yang hanya dengan obat-obatan, semuanya akan mendapatkan keuntungan dari tindakan rehabilitasi jantung,” kata dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Instalasi Rawat Inap dan Intervensi PJT RS Adam Malik itu. Menurut dr Yuke Sarastri MKed(Cardio) SpJP, staf dokter di Unit Prevensi dan Rehabilitasi Jantung PJT RS Adam Malik pula, penanganan pasien jantung sendiri dilakukan dengan tatalaksana farmakologis atau obat-obatan, dan tatalaksana non-farmakologis. “Salah satu tata laksana non-farmakologis yang sangat kita anjurkan adalah melakukan rehabilitasi fisik ataupun latihan fisik pada pasien-pasien gagal jantung,” jelasnya menambahkan. Lebih lanjut disampaikan dr Yuke, tindakan rehabilitasi jantung memberikan banyak manfaat bagi pasien jantung, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, yang sekaligus juga akan menurunkan angka hospitalisasi atau jumlah kasus pasien yang dirawat di RS. “Latihan rehabilitasi jantung ini tentu dilakukan dalam supervisi oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dan disesuaikan dengan peresepan latihan yang diberikan oleh dokter,” paparnya. Ditambahkan lagi oleh dr Abdul Halim, ada banyak tindakan yang dilakukan dalam rehabilitasi jantung. Di antaranya, latihan fisik dengan treadmill atau sepeda statis, hingga edukasi dan konseling promosi kesehatan seperti berhenti merokok, serta penataan ulang obat-obatan pasien. “Kabar baiknya adalah tidak perlu dikhawatirkan akan pembiayaan rehabilitasi jantung ini. Karena bisa dengan segala jenis pembiayaan termasuk BPJS Kesehatan,” pungkas dr Abdul Halim. Sebagai informasi, layanan rehabilitasi jantung bisa didapatkan di ruangan rehabilitasi jantung pada Unit Prevensi dan Rehabilitasi Jantung PJT RS Adam Malik yang berada di Lantai 5 Gedung PJT RS Adam Malik. Ruangan rehabilitasi jantung ini dilengkapi dengan sejumlah alat latihan fisik, seperti treadmill dan sepeda statis yang langsung terhubung pada mesin EKG (elektrokardiogram) untuk memantau detak dan ritme jantung. (humas/ade) Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik.

RS Adam Malik Siagakan Pelayanan Kesehatan Selama Libur Lebaran 2025

Medan, 24 Maret 2025 – Rumah Sakit (RS) Adam Malik menyiagakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat selama libur dan cuti bersama Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. RS Kelas A di wilayah Sumatera Utara ini sudah menyiapkan tim medis, serta obat-obatan dan kebutuhan lain untuk menghadapi kemungkinan lonjakan pasien sepanjang libur selama 11 hari, yang diawali cuti bersama Nyepi pada tanggal 28 Maret 2025, sampai 7 April 2025 mendatang. “RS Adam Malik tetap melayani pasien melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD), yang seperti biasa akan siaga 24 jam. Kami menyiapkan lima dokter spesialis secara on site (bertugas di tempat) untuk layanan penyakit dalam, anak, bedah, anasthesi dan obgyn, setiap hari selama libur Lebaran nanti. Sedangkan dokter spesialis lain bertugas secara on-call (panggilan),” jelas Manajer Hukum dan Humas RS Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak SSos MIKom. Selain itu, RS Adam Malik juga membuka layanan rawat jalan dalam satu hari selama libur panjang nanti, untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan obat kronis, serta pasien perawatan luka kompleks dan penggantian gips. Layanan Instalasi Rawat Jalan (IRJ) ini dibuka pada tanggal 3 April 2025 pukul 08.00-15.00 WIB. “Poliklinik rawat jalan yang buka adalah poli penyakit dalam, poli anak, poli bedah, poli orthopaedi, poli bedah saraf, dan poli obgyn atau kandungan, serta poli jantung di Pusat Jantung Terpadu (PJT),” kata Rosario. Kemudian, layanan Radioterapi juga dibuka pada tanggal 3-4 dan 7 April 2025 pukul 08.00-15.00 WIB, namun hanya untuk pasien yang sudah dijadwalkan. Sedangkan, Poliklinik Metadon akan tetap melayani pasien seperti biasa selama Lebaran. Begitu pula dengan layanan Haemodialisa, serta layanan One Day Care (ODC) untuk pasien kemoterapi dan pasien thalassemia, juga tetap dibuka seperti biasa sesuai dengan daftar pasien yang sudah terjadwal sebelumnya. Ditambahkan lagi oleh Rosario, untuk layanan rujukan dari RS lain ke RS Adam Malik tetap bisa dilakukan sesuai prosedur biasanya, yaitu melalui aplikasi Sisrute (Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi) dengan call center 0812-5449-4677 selama 24 jam. Sementara itu, untuk pasien jantung dapat dirujuk ke Unit Pelayanan Khusus Kegawatan Jantung (UPK2J) di Gedung PJT dengan call center Kegawatan Jantung di nomor 0812-1000-3133. “Kami memastikan akan terus siaga memberikan pelayanan kesehatan terbaik selama masyarakat menjalani liburan panjang nanti. Namun, masyarakat diharapkan tetap bisa menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati selama berlibur. Seluruh pelayanan di RS Adam Malik baru akan kembali berjalan normal seperti biasa setelah libur Lebaran pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025,” pungkas Rosario menutup keterangannya kepada media. (humas/ade) Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik.

Transplantasi Ginjal Jadi Solusi Terbaik Penyakit Ginjal Kronis, Bisa di RS Adam Malik

Medan, 13 Maret 2025 – Transplantasi ginjal diketahui menjadi solusi terbaik untuk penyakit ginjal kronis. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pokja Transplantasi Ginjal Rumah Sakit (RS) Adam Malik Dr dr Alwi Thamrin Nasution SpPD-KGH. Tindakan operasi transplantasi ginjal ini bisa dilakukan di RS Adam Malik, serta dapat menggunakan jaminan BPJS Kesehatan. Dijelaskan oleh dr Alwi, kasus penyakit ginjal kronis tahap akhir terus mengalami peningkatan setiap tahun di Indonesia. “Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), terjadi kenaikan insiden penyakit ginjal kronis dari 2% menjadi 3,8% dalam lima tahun, 2013 sampai 2018. Penyebab paling banyak adalah hipertensi dan diabetes,” ucapnya. Untuk penanganan penyakit ginjal kronis, pasien membutuhkan terapi pengganti ginjal. Menurut dr Alwi, ada dua terapi yang bisa dilakukan. Pertama, dialisis atau biasa disebut cuci darah, baik menggunakan mesin (hemodialisis), ataupun menggunakan lapisan peritoneum di dalam rongga perut sebagai penyaring (peritoneal dialisis). Kemudian, yang kedua adalah transplantasi ginjal. “Terapi pengganti ginjal yang terbaik itu adalah transplantasi ginjal, karena selain mengambil alih fungsi ginjal, juga bisa mengambil alih hormonal-hormonal yang selama ini diproduksi oleh ginjal. Sehingga pasien-pasien yang mendapatkan transplantasi ginjal, kualitas hidupnya lebih baik, dan angka harapan hidupnya juga lebih baik,” terang dr Alwi. Lebih lanjut disampaikannya, transplantasi ginjal sekarang sudah bisa dilakukan di RS Adam Malik. RS kelas A ini memulai layanan transplantasi ginjal sejak tahun 2017 dengan pendampingan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, hingga ditetapkan mandiri pada bulan Maret 2024. Sejauh ini, RS Adam Malik sudah berhasil melakukan 13 operasi transplantasi ginjal. “Keberhasilan transplantasi ginjal saat ini, dengan teknologi yang mutakhir, untuk tindakan operasi, 95% berhasil. Kemudian obat-obatan sudah tersedia, dan prinsip pengobatannya sekarang sudah lebih baik dari yang sebelumnya. Sehingga angka harapan hidup itu diharapkan juga 95% ke atas,” ungkap dr Alwi lagi melanjutkan. Dipaparkannya pula, persiapan transplantasi ginjal berkisar tiga bulan, termasuk pemeriksaan kesehatan terhadap pasien donor dan pasien resipien (penerima donor). “Masa rawat pasien donor berkisar 5 hari, dan pasien resipien rata-rata 10 hari. Setelah itu pasien pulang, dan nanti kontrol ke poliklinik. Semua pembiayaan ditanggung BPJS Kesehatan,” kata dr Alwi. Ditambahkan oleh Sekretaris Pokja Transplantasi Ginjal RS Adam Malik dr Radar Radius Tarigan MKed(PD) SpPD-KGH, sebelumnya banyak pasien transplantasi ginjal yang harus dirujuk ke Jakarta, karena keterbatasan di Medan. Namun, dengan status mandiri di RS Adam Malik sekarang, diharapkan semua kasus transplantasi ginjal bisa dikerjakan di Sumatera Utara. Pokja Transplantasi Ginjal RS Adam Malik sendiri beranggotakan 23 tenaga kesehatan. Terdiri atas dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dokter spesialis urologi, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis patologi klinik, dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi, serta perawat ahli “Saat ini RS Adam Malik mempunyai tim transplantasi ginjal yang cukup baik, sudah berpengalaman sejak tahun 2017, dan didukung oleh manajemen yang baik. Sehingga angka keberhasilan transplantasi ginjal di RS Adam Malik cukup baik. Kami tidak ragu jika ada pasien ingin melaksanakan transplantasi ginjal di RS Adam Malik,” pungkas dr Radar. (humas/ade) Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik.