RSUP H Adam Malik Gelar Koordinasi Penanganan Pasien Mr X
Medan (23/02/2017) – RSUP H Adam Malik melakukan koordinasi mengenai tindak lanjut penanganan pasien Mr X (pasien tanpa identitas) di rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan ini, Kamis (23/02/2017). Koordinasi ini digelar bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara (Dinsos Sumut) dan Kepolisian Resort Kota Besar(Polrestabes) Medan di Ruang Rapat Gedung Administrasi RSUP H Adam Malik. Dijelaskan Direktur Umum dan Operasional RSUP H Adam Malik Syamsudin Angkat,SH, SE MM yang memimpin rapat bersama dengan Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik dr Mardianto, SpPD-KEMD, pertemuan ini dimaksudkan agar didapatkan persamaan persepsi dengan semua pihak terkait mengenai tindak lanjut penanganan pasien Mr X yang telah dirawat di rumah sakit atau pun telah meninggal. “Kita sudah rawat sesuai dengan indikasi penyakitnya. Tapi setelah indikasinya tidak perlu lagi rawat inap, maka kita kesulitan untuk mengantarnya kemana. Dulu kita sudah berkoordinasi dengan Dinsos Kota Medan untuk menampung mereka, dan ada yang dikirim ke panti. Tapi belakangan ini, kita terkendala, karena setelah dihubungi ke Dinsos Kota Medan, ternyata peraturannya sudah tidak sama lagi,” ungkap Syamsudin. Ditambahkan pula oleh dr Mardianto, bahwa pihak rumah sakit tidak bisa menolak setiap pasien yang datang untuk berobat. “Kita tidak peduli, dia Mr X atau bukan. Problem kesehatan apapun kita handle. Dokter pun tidak ada pilih-pilih, namanya orang sakit. Tapi ketika sudah sembuh, kita jadi bingung, karena pasien dari luar jadi lama menunggu untuk menggunakan ruangan,” kata dokter spesialis penyakit dalam itu. Untuk penyelesaian masalah ini, perwakilan Dinsos Sumut mencoba memberikan jalan keluar. Menurut mereka, untuk kasus pasien Mr X ini harus ada surat keterangan resmi pihak kepolisian bahwa yang bersangkutan memang tidak memiliki keluarga. Dengan begitu, maka mereka bisa melakukan penanganan untuk selanjutnya. Sedang dari perwakilan Polrestabes Medan berharap agar rumah sakit menyampaikan keterangan lengkap lokasi pasien Mr X itu ditemukan. Dengan begitu, maka mereka akan terlebih dahulu mencoba mengindetifikasi keluarga pasien tersebut. Jika memang keluarganya tidak ada, maka mereka akan memberikan surat keterangan resmi. Menanggapi solusi tersebut, dr Mardianto meminta agar dilakukan perbaikan standar operasional prosedur terkait dengan pelayanan terhadap pasien Mr X di rumah sakit. Dia berharap, dengan begitu petugas yang terlibat bisa membuat laporan lengkap mengenai pasien Mr X, sehingga akan lebih mudah melaporkannya ke pihak terkait. Sementara itu, berdasarkan laporan dari Bidang Pelayanan Medis RSUP H Adam Malik, sepanjang tahun 2016 telah menerima pasien Mr X sebanyak 13 orang. Namun, hingga saat ini masih ada sebanyak tiga pasien Mr X yang masih dirawat meski pun sudah dinyatakan sembuh, karena belum diketahui akan dipulangkan kemana. Untuk itu, manajemen RSUP H Adam Malik akan terus berkoordinasi dengan Dinsos Sumut dan Polrestabes Medan dalam penanganan tindak lanjut pasien Mr X ini. (*/aepm) Informasi lebih lanjut : RSUP H. Adam Malik Kementerian Kesehatan Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km. 12 Medan Telp. (061) 8364581 – 8360143 0 8360051 ext. 164 Fax. (061) 8360255 www.rsham.go.id
RSUP H Adam Malik Lantik 21 Ketua SMF Baru
Medan (09/02/2017) – RSUP H Adam Malik melantik 21 dokter dari berbagai disiplin sebagai ketua Staf Medik Fungsional (SMF) yang baru, Kamis (09/02/2017). Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes di Aula Gedung Administrasi RSUP H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara. Para ketua SMF ini AKAN bertugas membina etika profesi dan mengatur kewenangan profesi anggota SMF, serta meningkatkan program pelayanan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang medis. Disampaikan dr Bambang, mekanisme penetapan SMF dan kepengurusannya ini dilakukan mengacu kepada Hospital By Law RSUP H Adam Malik. “Rumah sakit wajib membentuk SMF dan tugas-tugasnya, untuk peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit sesuai dengan prinsip patient safety,” jelasnya dalam kata sambutan. Dalam menjalankan tugas, dr Bambang meminta agar Ketua SMF tetap memperhatikan target RSUP H Adam Malik dalam mencapai akreditasi internasional JCI pada tahun 2017 ini. “RSUP H Adam Malik sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU), berperan sebagai Academic Medical Center, dan bersama FK USU membentuk Academic Health System,” lanjutnya. Selain itu, dr Bambang juga berharap dapat dibangun kerja sama yang lebih baik lagi antara RSUP H Adam Malik dengan FK USU. Menurutnya, dalam posisi ini FK USU memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas pendidikan para dokter, sedangkan RSUP H Adam Malik menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan. “Rumah sakit pendidikan tidak bisa lepas dari departemen FK USU, karena para ahli pendidikan di sana. Harapannya terbentuk kolaborasi yang indah antara SMF dan departemen, sehingga lulusan FK USU dapat berkiprah secara nasional, bahkan juga di tingkat internasional,” harap dr Bambang. Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pemberhentian dengan hormat Ketua SMF yang lama. Acara ini turut dihadiri oleh jajaran direksi RSUP H Adam Malik, serta Wakil Rektor II USU dr Muhammad Fidel Ganis Siregar SpOG(K). (*/aepm) Informasi lebih lanjut : RSUP H. Adam Malik Kementerian Kesehatan Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km. 12 Medan Telp. (061) 8364581 – 8360143 0 8360051 ext. 164 Fax. (061) 8360255 www.rsham.go.id
Peringatan Hari Kanker Sedunia 2017
Dirut RSUP H Adam Malik Serahkan Bingkisan untuk Pasien Kanker Medan (09/02/2017) – Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo, MKes menyempatkan diri untuk menyapa dan menyerahkan bingkisan bagi para pasien kanker di rumah sakit tersebut, Kamis (09/02/2016). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) 2017 di ruang Instalasi Radioterapi RSUP H Adam Malik. Dalam kesempatan tersebut, dr Bambang berharap para pasien kanker jangan pernah putus asa untuk berobat dan terus berdoa untuk mendapatkan kesembuhan. Dia pun menyampaikan komitmen RSUP H Adam Malik untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien kanker. Menurutnya, saat ini manajemen rumah sakit sedang mengusahakan penambahan alat radioterapi; yakni pesawat linear accelerator (linac), untuk meningkatkan pelayanan radioterapi di RSUP H Adam Malik. “RSUP H Adam Malik sedang mengusahakan penambahan peralatan. Saat ini baru ada satu, sedangkan ruangan sudah ada dua. Kami sudah meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk mengadakan tambahan alat tersebut,” ungkap dr Bambang dalam kata sambutannya di hadapan para pasien kanker. Sementara itu, Kepala Instalasi Radioterapi RSUP H Adam Malik dr Rosmita Ginting, SpRad(K) OnkRad mengatakan bahwa saat ini mereka menerima lebih dari 100 pasien kanker setiap hari. Sedangkan alat yang tersedia hanya memiliki kapasitas hingga 60 pasien kanker per hari. “Makanya masih banyak pasien yang menunggu sampai tiga bulan ke depan. Jadi, bukan kami yang melama-lamakan. Tapi, jika ada pasien yang harus disegerakan, maka kami dulukan,” jelasnya pula. Usai memberikan kata sambutan, dr Bambang didampingi oleh Direktur Umum dan Operasional Syamsudin Angkat, SH, SE, MM dan Kepala Bidang Pelayanan Medik dr Nurna Fauziah, bersama dengan dr Rosmita, Prof dr Abdul Rasyid, SpRad(K)-PhD dari SMF Radiologi, dan Tim Kanker RSUP H Adam Malik menyalami setiap pasien kanker yang hadir. Para pasien kanker ini datang dari berbagai daerah di Sumatera Utara, Aceh dan Riau. Mereka juga menerima bingkisan, pin, dan buku saku tentang kanker. Acara Hari Kanker Sedunia yang biasa diperingati setiap tanggal 4 Februari ini, kemudian juga dilanjutkan di ruang Chemotherapy One Day Care di Unit Rawat Inap Terpadu B, RSUP H Adam Malik. Para pasien kanker yang tengah dirawat di ruangan tersebut juga mendapatkan bingkisan dari pihak manajemen rumah sakit.(*/aepm) Informasi lebih lanjut : RSUP H. Adam Malik Kementerian Kesehatan Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km. 12 Medan Telp. (061) 8364581 – 8360143 0 8360051 ext. 164 Fax. (061) 8360255 www.rsham.go.id
RSUP H Adam Malik Siap Dukung Satgas Pemberantasan Narkoba Sumut
Medan (20/12/2016) – RSUP H Adam Malik siap untuk mendukung penuh Satuan Tugas Pemberantasan, Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Provinsi Sumatera Utara, demi memutus rantai penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Sumatera Utara. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes, Selasa (20/12/2016). “Dalam hal ini, RSUP H Adam Malik juga ikut berperan serta. Kita sudah mengusulkan nama untuk ikut di dalam Satgas Pemberantasan Narkoba di Sumatera Utara ini,” ujar dr Bambang Prabowo MKes didampingi Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas A.F. Sabarina Saragih SH MH, usai acara pelantikan Satgas Pemberantasan, Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Provinsi Sumut di Aula Kantor Bupati Deli Serdang, Lubuk Pakam. Disampaikannya, RSUP H Adam Malik mengirimkan dokter spesialis kedokteran jiwa bergabung dalam satgas tersebut, untuk mendukung pelayanan rehabilitasi bagi para pecandu narkotika. Dia berharap satgas ini bisa melibatkan semua unsur terkait, termasuk rumah sakit. Menurutnya, rehabilitasi terhadap para pencadu narkotika harus dilakukan oleh para ahli yang ada di rumah sakit. Selain itu, dr Bambang Prabowo MKes juga menyatakan RSUP H Adam Malik siap untuk menerima dan melakukan rehabilitasi bagi para pecandu narkotika di Sumatera Utara dan sekitarnya. Dijelaskannya, rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini sudah ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) pecandu narkotika sejak 2012. “Kita siap untuk rehabilitasi pecandu narkotika. Kita sudah jadi IPWL itu sudah lama. Tapi, saya setuju dikatakan Bapak Kepala BNN RI, bahwa rehabilitasi itu tidak ada jaminan sebetulnya. Kalau yang rehabilitasi, silahkan direhabilitasi. Tapi bagaimana kita memutus rantai peredarannya, itu yang paling utama,” tambah dr Bambang Prabowo MKes. Berdasarkan data dari Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Sumut, angka penyalahgunaan narkotika di Sumut sudah mencapai 350.000 orang, atau sekitar 3,2% dari total penduduk. Oleh karena itu, Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) RI Komisaris Jenderal Budi Waseso berharap upaya pemberantasan narkotika ini harus dilakukan bersama. “Narkotika tidak bisa ditangani sendiri-sendiri. Ini harus bersinergi sesuai dengan peran masing-masing,” ucapnya. Usai melantik Satuan Tugas Pemberantasan, Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Provinsi Sumut, Komjen Budi Waseso menerima hibah dari Pemerintah Provinsi Sumut berupa 12 unit mobil tes urine, 1 unit mobil insenerator (pemusnah) narkotika, dan 1 unit mobil videotron untuk BNN Provinsi Sumut. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemusnahan narkotika berupa sabu seberat 1.929,76 gram dan ganja seberat 6.931,5 gram melalui mobil insenerator. Acara pelantikan ini juga turut dihadiri oleh Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Kepala BNN Provinsi Sumut Brigadir Jenderal Andi Loedianto, dan sejumlah pejabat lainnya di Sumut. (*/aepm)
RSUP H Adam Malik Resmikan Operasional Bedah Jantung PJT
Medan (19/12/2016) – RSUP H Adam Malik meresmikan operasional Kamar Bedah Jantung dan ICU Bedah Jantung Pusat Jantung Terpadu (PJT), Senin (19/12/2016). Acara peresmian ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo, MKes di Instalasi PJT RSUP H Adam Malik. Dalam kata sambutannya, dr Bambang Prabowo MKes menyampaikan bahwa pelayanan bedah jantung di RSUP H Adam Malik sendiri sudah dikenal baik sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan, untuk di luar pulau Jawa, pelayanan bedah jantung di RSUP H Adam Malik menjadi salah satu rujukan bagi banyak rumah sakit lainnya. “Sebelum saya ditugaskan di sini, nama RSUP H Adam Malik dalam kegiatan bedah jantung sudah berkibar. Di luar pulau Jawa, kegiatan bedah jantung berpusat di RSUP H Adam Malik. Saya berikan apresiasi kepada tim bedah jantung,” ungkap dr Bambang Prabowo MKes yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soerojo Magelang, Jawa Tengah. Kini sebagai Direktur Utama RSUP H Adam Malik, dr Bambang Prabowo MKes menyatakan siap untuk mendukung dan memfasilitasi semua kegiatan bedah jantung yang dilakukan di rumah sakit ini. Dia juga akan terus mengupayakan ke Kementerian Kesehatan, agar mendapatkan tambahan alat-alat kesehatan untuk menunjang pelayanan bedah jantung di RSUP H Adam Malik. Sementara itu, Ketua Tim Bedah Jantung RSUP H Adam Malik dr Marshal SpB, SpBTKV(K), mengatakan bahwa pelayanan bedah jantung di RSUP H Adam Malik sudah dimulai sejak tahun 2002, namun dengan alat-alat yang masih sangat terbatas. “Kami lakukan operasi jantung dengan pinjaman alat dari rumah sakit lain. Kami mulai dengan berdikari, kerja dengan tim sendiri dari RSUP H Adam Malik,” ceritanya. Ditambahkan pula oleh Kepala Instalasi PJT RSUP H Adam Malik dr Isfanuddin Nyak Kaoy SpJP(K), dia berharap agar pelayanan bedah jantung di rumah sakit ini bisa berjalan dengan lebih baik. “Ke depan kita harap berjalan baik, dikenal di mana-mana. Mudah-mudahan ini berlanjut dan berjalan lancar,” ujarnya. Sebagai salah satu pelayanan unggulan di RSUP H Adam Malik, pelayanan bedah jantung di Instalasi PJT RSUP H Adam Malik ini didukung dengan fasilitas berupa 2 (dua) ruangan OK Bedah Jantung untuk tindakan operasi dan 10 tempat tidur di ruangan ICU Pasca Bedah Jantung sebagai ruangan rawat inap. Sebelum operasional bedah jantung di Instalasi PJT ini diresmikan, pelayanan sudah dilakukan di Instalasi Bedah Pusat dan Instalasi Anestesiologi RSUP H Adam Malik. Acara peresmian ini ditutup dengan kegiatan simbolis berupa pemotongan nasi tumpeng oleh dr Bambang Prabowo MKes. Dalam acara ini, turut hadir para direksi, pejabat struktural dan instalasi, serta tim bedah jantung RSUP H Adam Malik. (*/aepm)