Search

Berita

RSUP H Adam Malik Gelar Sosialisasi Pengobatan TB RO Jangka Pendek

Medan (18/09/2017) – RSUP H Adam Malik menggelar sosialisasi pengobatan Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO) jangka pendek di Aula Gedung Administrasi RSUP H Adam Malik, Senin (18/09/2017). Kegiatan sosialisasi yang disampaikan Tim Manajemen Terpadu Pengendalian TB RO (MTPTRO) RSUP H Adam Malik ini dibuka langsung oleh Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes.   Dalam kata sambutannya, dr Bambang Prabowo MKes menyampaikan mengenai perkembangan penyakit TB di Indonesia secara nasional, yang terus mengalami peningkatan setiap tahun. Oleh karena itu, dengan adanya program nasional penanggulangan TB dengan pengobatan TB RO jangka pendek (shorter regimen), maka dia berharap akan ada penurunan angka pengidap penyakit TB di Tanah Air.   “Tentunya saya berharap pasien-pasien TB khususnya di Sumatera Utara terus berkurang. Harapannya, kalau tidak bisa mengobatinya secara menyeluruh, minimal kita bisa memperbaiki kondisinya agar tidak menjadi sumber penularan,” ungkap dr Bambang Prabowo MKes pada pembukaan acara sosialisasi ini.   Sementara itu, Ketua Tim MTPTRO RSUP H Adam Malik dr Parluhutan Siagian SpP(K) FISR menyampaikan bahwa pengobatan TB RO sudah bisa dilaksanakan dengan program jangka pendek selama 9 (sembilan) bulan, dan dapat dilanjutkan hingga 11 (sebelas) bulan jika diperlukan, sesuai dengan standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) 2016. Pengobatan jangka pendek ini sendiri sudah dilakukan di banyak negara. Menurutnya, dengan program ini bisa meningkatkan kepatuhan berobat dari pasien.   “Selama ini pengobatan dengan program 20 bulan sampai 24 bulan dinilai terlalu lama. Dengan program pengobatan yang terlalu lama itu, selama ini ada kemungkinan pasien mengikuti tapi kemudian mundur teratur secara perlahan, atau pasien benar-benar hilang dari peredaran. Stigma negatif dalam masyarakat juga membuat pengobatan jangka panjang menyebabkan angka putus berobat semakin tinggi,” jelasnya.   Selain dr Parluhutan Siagian SpP(K) FISR, sosialisasi ini juga disampaikan oleh dr Ucok Martin SpP mengenai alur diagnosis TB RO, Dr dr Lia Kusumawati MS SpMK(K) tentang pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis TB RO, dan Dr dr Bintang Sinaga Mked (Paru) SpP(K) yang membahas soal manajemen efek samping obat TB RO. Sosialisasi ini sendiri diikuti oleh puluhan peserta dari tenaga dokter, perawat, dan jajaran manajemen di lingkungan RSUP H Adam Malik, serta perwakilan dari RSUD Dr Pirngadi Kota Medan dan KNCV TB Challenge USAID. (*/aepm     Informasi lebih lanjut : Sub Bagian Humas dan Pemasaran RSUP H. Adam Malik – Kementerian Kesehatan RI Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km. 12 Medan Telp. (061) 8364581 – 8360143 – 8360051 ext. 164 Fax. (061) 8360255 humas.rsham@gmail.com – www.rsham.go.id

Senam Bersama RSUP HAM, Dirut: Ini Bagian dari GERMAS

Medan (15/09/2017) – RSUP H Adam Malik menggelar senam bersama dengan para direksi dan manajemen rumah sakit, pada Jumat (15/09/2017) mulai pukul 07.30 WIB. Senam yang rutin dilaksanakan setiap minggu di halaman Gedung Administrasi RSUP H Adam Malik ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes beserta jajarannya, dan diikuti pula oleh puluhan peserta.   Pada kesempatan tersebut, dr Bambang Prabowo MKes menegaskan bahwa kegiatan senam bersama ini merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada akhir 2016 lalu. RSUP H Adam Malik sendiri sebagai rumah sakit vertikal milik Kemenkes tentu turut mensosialisasikan gerakan nasional tersebut kepada masyarakat luas, termasuk di lingkungan rumah sakit. “GERMAS itu urusannya dengan masyarakat. Ada sosialisasi tentang masalah kesehatan, apalagi sekarang imunisasi digalakkan. Tentunya kita akan ikut di dalam bagian dari itu. Menyehatkan masyarakat itu bisa dengan mengajak masyarakat senam, juga bisa sosialisasi tentang imunisasi yang sekarang sedang digalakkan,” jelas dr Bambang Prabowo MKes di sela-sela kegiatan senam bersama tersebut.   Selain itu, menurutnya kegiatan senam bersama ini juga bermanfaat untuk mencairkan suasana pegawai yang setiap hari harus menjalankan tugas-tugas pekerjaan. Dalam kata lain, kegiatan ini pun bisa menjadi salah satu upaya upaya mengelola stres, yang juga merupakan salah satu bagian dalam GERMAS. “Harapannya dengan kegiatan seperti ini, kita bisa cair. Kita lupakan dulu pekerjaan satu atau dua jam, kita akrabkan satu dengan yang lain,” tambah dr Bambang Prabowo MKes dalam keterangannya.   Seperti diketahui, GERMAS dicanangkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bersama Menteri Kesehatan Prof dr Nila Farid Moeloek SpM(K) di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pada 15 November 2016. GERMAS merupakan gerakan nasional yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.   GERMAS dapat dilakukan dengan cara melakukan aktifitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur, dan memeriksakan kesehatan secara rutin. (*/aepm)     Informasi lebih lanjut : Sub Bagian Humas dan Pemasaran RSUP H. Adam Malik – Kementerian Kesehatan RI Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km. 12 Medan Telp. (061) 8364581 – 8360143 – 8360051 ext. 164 Fax. (061) 8360255 humas.rsham@gmail.com – www.rsham.go.id

RSUP H.Adam Malik Beri Pelatihan Cohort Review TB RO Bagi RS Sub Rujukan di Sumut

Medan (14/09/2017) – RSUP H Adam Malik memberikan Pelatihan Cohort Review Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO) bagi rumah sakit sub rujukan di wilayah Sumatera Utara di Royal Suite Condotel, Medan, Rabu-Kamis (13-14/09/2017). Pelatihan ini difasilitasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumut bersama KNCV TB Challenge, organisasi non-pemerintah dari United States Agency for International Development (USAID).   Dalam pelatihan ini dibahas mengenai proses pelaksanaan telaah cohort pengendalian penyakit TB RO. Untuk di wilayah Sumut, RSUP H Adam Malik merupakan rumah sakit yang sudah rutin melaksanakannya sejak 2015. Sementara, pelayanan pemeriksaan TB di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini dimulai pada 2012, dan sudah dilakukan pengobatan terhadap 503 pasien hingga bulan Desember 2016. Selain itu, Laboratorium Mikrobiologi RSUP H Adam Malik juga sudah melakukan pemeriksaan TB RO sesuai Standar Nasional TB RO melalui tes cepat molekuler (TCM) sejak 2013.   “RSUP H Adam Malik sebagai salah satu rumah sakit di Indonesia yang dipilih menjadi Center of Exelent untuk pelayanan TB RO, maka harus melakukan evaluasi pelayanan TB RO melalui pelaksanaan rutin telaah cohort TB RO. Dalam hal ini, RSUP H Adam Malik ditunjuk sebagai supervisor untuk telaah cohort TB RO di Sumut,” jelas Kepala Seksi Pelayanan Medis Rawat Inap RSUP H Adam Malik dr Maliana MKes mewakili manajemen RSUP H Adam Malik dalam pembukaan pelatihan ini, Rabu (13/09/2017).   Materi pelatihan ini sendiri disampaikan oleh Tim Manajemen Terpadu Pengendalian TB RO (MTPTRO) RSUP H Adam Malik, di antaranya ketua dr Parluhutan Siagian SpP(K) FISR dan koordinator laboratorium mikrobiologi Dr dr Lia Kusumawati MS SpMK(K). Pada hari pertama pelatihan, narasumber menyampaikan semua tahapan telaah cohort TB RO, mulai dari penegakan diagnosis, pengobatan, pelacakan pasien yang putus berobat, hingga pemaparan kasus-kasus sulit dalam penanganan TB RO di rumah sakit.   Sedangkan pada hari kedua, narasumber melakukan simulasi telaah cohort TB RO yang selama ini sudah dilaksanakan di RSUP H Adam Malik, agar bisa dipelajari para peserta pelatihan. Melalui pelatihan ini, diharapkan rumah sakit sub rujukan di Sumut juga bisa melaksanakan telaah cohort TB RO. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis pelayanan TB RO oleh rumah sakit sub rujukan.   Sementara itu, pesertanya berasal dari Dinkes Provinsi Sumut, Dinkes Kota Medan, RSUP H Adam Malik, serta dua rumah sakit sub rujukan di wilayah Sumut, yakni RSUD Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar dan RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu. Sebagai informasi, kedua rumah sakit umum daerah ini sudah melaksanakan pelayanan TB RO dan TCM. Mereka juga sudah mendapat alat TCM dari Kementerian Kesehatan RI untuk penegakan diagnosa penyakit TB RO. (*/aepm)   Informasi lebih lanjut : Sub Bagian Humas dan Pemasaran RSUP H. Adam Malik – Kementerian Kesehatan RI Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km. 12 Medan Telp. (061) 8364581 – 8360143 – 8360051 ext. 164 Fax. (061) 8360255 humas.rsham@gmail.com – www.rsham.go.id

RSUP H Adam Malik Rawat Jenazah Mr X Tanpa Keluarga

Medan (06/09/2017) – RSUP H Adam Malik merawat satu jenazah Mr X di Instalasi Pemulasaran Jenazah, yang sampai saat ini belum dijemput oleh keluarganya. Jenazah Mr X ini tidak diketahui identitas diri dan identitas keluarganya secara jelas dan lengkap, sehingga petugas dari RSUP H Adam Malik sampai sekarang belum bisa menyerahkan kepada keluarga yang bersangkutan untuk penanganan selanjutnya.   Disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Humas RSUP H Adam Malik Masahadat Ginting SE di ruang kerjanya pada Rabu (06/09/2017), jenazah Mr X ini sudah berada di Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUP H Adam Malik sejak Jumat, 25 Agustus 2017. Namun, sampai saat ini belum ada pihak keluarga yang mencari atau menjemputnya, sehingga jenazah masih dalam perawatan petugas jenazah. Pihak RSUP H Adam Malik sendiri juga sudah berusaha menelusuri alamat jenazah, namun masih belum menemukan hasil dan sama sekali tidak ada pihak keluarga yang bisa dihubungi.   “Pasien ini sempat dirawat di ruangan rawat inap setelah masuk ke Instalasi Gawat Darurat pada tanggal 21 Agustus 2017. Namun, karena kondisinya sangat lemah dan kesadaran menurun akibat dari kondisi penyakitnya yang sudah memasuki Stadium IV, maka tim dokter yang merawat tidak bisa lagi menyelamatkannya. Sampai saat ini, jenazah masih dalam perawatan Instalasi Pemulasaran Jenazah,” jelas Masahadat berdasarkan keterangan dari Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik.   Sementara itu, menurut keterangan dari Instalasi Rawat Inap Terpadu, pasien sempat mengaku bernama Kiki dan beralamat di Jalan Bunga Pancur Nomor 9 Medan. Pasien juga mengaku tidak memiliki keluarga. Selain itu, petugas sama sekali tidak menemukan tanda pengenal dan kartu identitas lain dari yang bersangkutan selama perawatan.   Oleh karena itu, Masahadat berharap ada pihak keluarga yang membaca atau mengetahui pemberitahuan ini, sehingga jenazah bisa diserahkan untuk penanganan selanjutnya. “Kami berharap jika ada masyarakat yang merasa kehilangan atau mengenalnya, bisa datang ke RSUP H Adam Malik, agar jenazah bisa diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan sebagaimana mestinya,” harap Masahadat.   Sebagai informasi, berdasarkan laporan dari Bidang Pelayanan Medis RSUP H Adam Malik sepanjang tahun 2016 telah menerima pasien Mr X sebanyak 13 orang. “RSUP H Adam Malik sendiri sebagai rumah sakit pemerintah akan menerima semua masyarakat yang datang berobat dalam kondisi apapun, tanpa membeda-bedakan, termasuk pasien Mr X. Kami terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan maksimal bagi semua masyarakat,” pungkas Masahadat menutup keterangannya. (*/aepm)   Informasi lebih lanjut : Sub Bagian Humas dan Pemasaran RSUP H. Adam Malik – Kementerian Kesehatan RI Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km. 12 Medan Telp. (061) 8364581 – 8360143 – 8360051 ext. 164 Fax. (061) 8360255 humas.rsham@gmail.com – www.rsham.go.id

Terapi Bermain Bagi Pasien Anak di Ruang Rawat Inap RSUP H Adam Malik

Medan, 31 Agustus 2017 Para pasien anak di ruang Rawat Inap Terpadu (Rindu) B 4 Anak RSUP H Adam Malik mendapatkan hiburan spesial pada Kamis (31/8/2017). Anak-anak tersebut menjalani terapi bermain dengan mengikuti lomba mewarnai di sela-sela perawatan mereka.     Terapi bermain bagi pasien anak di ruang Rindu B 4 Anak RSUP H Adam Malik ini diinisiasi oleh para mahasiswa perawat yang sedang melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di RSUP H Adam Malik. Kegiatan ini turut didampingi oleh para perawat pengawas dan dokter spesialis anak RSUP H Adam Malik yang bertugas. (*/aepm)