RSUP HAM Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Ceramah Agama

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Iman RSUP HAM, Rabu (03/11/2021). Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) bersama jajaran direksi dan manajemen. Dalam sambutannya, dr Zainal berharap acara ini dapat memperkuat silaturahmi di antara para pegawai RSUP HAM yang beragama Islam, dan juga para jamaah lainnya di Masjid Nurul Iman RSUP HAM. Apalagi, ini merupakan acara ceramah peringatan hari besar Islam yang pertama dilakukan di RSUP HAM selama pandemi COVID-19. “Kita berkumpul kembali mensyiarkan agama kita dan memberikan manfaat bagi orang-orang sekeliling. Saya sebagai pimpinan mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang sudah memakmurkan masjid ini. Maulid ini menunjukkan betapa sayangnya kita dengan nabi kita, dan sekaligus dapat meningkatkan silaturami,” ucap dr Zainal dalam sambutannya. Acara yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Agung Al Hafidh sebagai qory. Kemudian, dilanjutkan dengan laporan dari Sekretaris Majelis Kegiatan Rohani Islam RSUP HAM, dr Kamal Basri Siregar SpB(K) Onk, dan sambutan dari dr Zainal mewakili manajemen RSUP HAM. Selanjutnya, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diisi dengan penyampaian ceramah agama oleh Ustaz Dr H Zamakhsyari Hasballah Lc MA. Sang ustaz menyampaikan ceramah dengan tema ‘Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, Kita Tingkatkan Kepedulian Terhadap Lingkungan Sekitar di Masa Pandemi COVID-19.’ Dalam ceramahnya, Ustaz Hasballah mengingatkan jamaah untuk bisa selalu mengikuti sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW. Disampaikannya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa menjadi momentum untuk kembali mengingat Rasulullah SAW, dan sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. “Walaupun tidak bisa bertemu dengan nabi, minimal perilaku kita, sikap kita sejalan dengan nabi. Banyak dari kehidupan rasul yang bisa diteladani, sehingga kita bisa menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, terutama di masa pandemi. Jadi, perayaan Maulid bukan hanya sekadar ekspresi rasa sayang kita kepada rasul,” ujar Ustadz Hasballah. Setelah ceramah agama dan doa bersama, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dilanjutkan dengan salat Zuhur berjamaah dan makan bersama. Semua kegiatan dalam acara ini tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, di mana semua jamaah selalu mengenakan masker. (humas/ade)
RSUP HAM Peringati Hari Sumpah Pemuda 2021, Upacara Luring Pertama di Masa Pandemi

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 pada tahun 2021 dengan mengadakan upacara pengibaran bendera Merah Putih, Kamis (28/10/2021). Ini merupakan upacara luar jaringan (luring) pertama yang diselenggarakan RSUP HAM di masa pandemi COVID-19. Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 tahun 2021 ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di mana semua peserta upacara harus mengenakan masker dan tetap menjaga jarak. Upacara dimulai pada pukul 07.45 WIB bertempat di halaman Gedung Administrasi RSUP HAM. Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) bertugas sebagai pembina upacara, serta diikuti oleh jajaran direksi dan manajemen. Sejumlah pegawai juga mengikuti upacara ini dengan jumlah terbatas untuk menghindari kerumunan, dan agar tetap bisa menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan. Setelah proses pengibaran bendera Merah Putih, dr Zainal selaku pembina upacara menyampaikan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021. Sebelumnya, petugas upacara juga membacakan isi Teks Sumpah Pemuda. Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2021 ini ditutup dengan penyerahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada sejumlah pegawai RSUP HAM. Penghargaan tanda kehormatan ini diserahkan langsung oleh dr Zainal kepada enam pegawai sebagai perwakilan. Secara total, ada sebanyak 107 pegawai RSUP HAM yang menerima tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya tahun 2021. Mereka terbagi atas tiga kategori, yaitu Satyalencana Karya Satya XXX Tahun, Satyalencana Karya Satya XX Tahun, dan Satyalencana Karya Satya X Tahun. (humas/ade)
Global Handwashing Day 2021: RSUP HAM Kampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Pasien

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) mengkampanyekan cuci tangan pakai sabun kepada para pasien dan pengunjung rumah sakit (RS), Jumat (15/10/2021). Kampanye ini digelar dalam rangka Global Handwashing Day atau Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Kegiatan ini diawali di area loket pendaftaran Instalasi Rawat Jalan (IRJ) yang setiap hari memang selalu ramai oleh pengunjung. Petugas dari Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran Rumah Sakit (PKPRS) bersama Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUP HAM hadir untuk memperagakan cuci tangan pakai sabun ini. “Cuci tangan pakai sabun ini merupakan kegiatan simpel dan sederhana, namun memiliki manfaat yang luar biasa untuk menjaga kesehatan agar tidak tertular penyakit atau infeksi lainnya,” ucap Sekretaris Komite PPI RSUP HAM Asmarani Sinaga SKep Ners saat memberikan penjelasan mengenai cuci tangan pakai sabun kepada para pengunjung RS. Dijelaskannya lebih lanjut, ada enam langkah mencuci tangan yang benar menurut standar World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia. Pertama, basahi tangan dengan air mengalir, lalu gosokkan sabun pada telapak tangan, kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar. Kedua, usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian. Ketiga, gosok sela-sela jari tangan hingga bersih. Keempat, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci. Kelima, gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. Keenam, letakkan ujung jari ke telapak tangan, gosok perlahan, lalu bilas dengan air bersih dan keringkan. Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir ini sendiri harus dilakukan dalam waktu sekitar 40-60 detik. “Karena menurut penelitian, jika kurang dari waktu tersebut, biasanya tangan masih belum bersih dari sabun. Jadi, cuci tangan pakai sabun tidak boleh kurang dari 40 detik, dan sebaiknya dilakukan selama 60 detik,” kata Asmarani lagi menambahkan. Selain itu, disampaikannya pula, cuci tangan pakai sabun wajib dilakukan pada lima waktu penting. Yaitu, sebelum makan, setelah buang air besar (BAB), sebelum menjamah makanan, sebelum menyusui, dan setelah beraktifitas. Namun, selama pandemi Covid-19, mencuci tangan juga sudah menjadi salah satu bagian dari protokol kesehatan. Kampanye cuci tangan pakai sabun ini kemudian berlanjut ke Gedung Paviliun, Instalasi Pelayanan Eksekutif RSUP HAM. Di lokasi tersebut, para petugas juga menjelaskan dan memperagakan enam langkah mencuci tangan yang benar kepada para pengunjung RS yang didominasi oleh peserta vaksinasi Covid-19. Turut hadir pula Kepala Instalasi PKPRS RSUP HAM dr Tengku Winda Ardini MKed (Cardio) SpJP (K). (humas/ade)
RSUP HAM Rawat Pasien Tanpa Keluarga Korban Penusukan
Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) saat ini merawat seorang pasien tanpa keluarga. Pasien tersebut merupakan korban penusukan, dan hingga sekarang masih dirawat di ruang perawatan Rawat Inap Terpadu (Rindu) B2. Saat ditemui oleh tim Humas RSUP HAM, Rabu (13/10/2021), pasien tersebut mengaku bernama Armadani Laia (30 tahun) dan berasal dari Nias. Dia bekerja tidak tetap sebagai pengamen dan tidak memiliki keluarga di Medan. Pada Minggu (10/10/2021), dia diantarkan oleh seorang temannya ke Instalasi Gawat Darurat RSUP HAM dalam kondisi terluka akibat ditusuk benda tajam oleh orang tak dikenal. Tim medis RSUP HAM langsung memberikan perawatan darurat untuk membantunya. “Namanya aku kan, kerjaku ngamen, Pak. Setiap apa diminta duit sama preman. Sampai kemarin itu aku ditusuk pakai pisau,” ceritanya dengan suara pelan. Luka robek pada bagian wajahnya sebelah kiri tampak masih dibalut dengan perban. Tenaga kesehatan RSUP HAM sendiri sudah melakukan sejumlah tindakan medis untuk merawat pasien. Tim dokter telah melakukan pencucian dan penjahitan luka di ruang operasi, hingga kemudian pasien menjalani perawatan di Rindu B2 sejak Minggu malam. Selain tidak memiliki keluarga di Medan, pasien ini ternyata juga tidak memiliki kartu identitas apapun dan berkas untuk pengurusan jaminan pelayanan kesehatan. Sementara, kondisinya saat ini sudah mulai membaik dan bisa menjalani rawat jalan. “Pasien sudah diperbolehkan pulang berobat jalan, tapi sampai saat ini belum ada keluarga yang menjemput pasien, dan tidak ada keluarga yang bisa dihubungi,” jelas Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak SSos MIKom. “RSUP HAM sendiri sebagai rumah sakit pemerintah selalu menerima semua pasien yang datang berobat dalam kondisi apapun, termasuk pasien tanpa identitas dan keluarga. Kami berharap pula kerja sama dari masyarakat, jika merasa kehilangan keluarga, atau mungkin mengenal pasien ini, bisa datang ke RSUP HAM agar pasien bisa dipulangkan untuk bisa mendapatkan perhatian lebih dari keluarganya,” pungkas Rosario. Pihak keluarga atau masyarakat yang mengenal pasien tersebut dapat menghubungi Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP HAM melalui nomor telepon 061-8364581 ext. 164, atau datang langsung ke lokasi rumah sakit di Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan, Kota Medan. (humas/ade)
RSUP HAM Jalani Monev Mutu Pelayanan RS Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) menjalani monitoring dan evaluasi (monev) mutu pelayanan rumah sakit di era adaptasi kebiasaan baru dengan bimbingan tim Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Selasa (05/10/2021). Kegiatan monev ini dibuka langsung Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) di Aula Gedung Administrasi RSUP HAM, serta diikuti perwakilan rumah sakit (RS) daerah di Sumatera Utara (Sumut) secara daring. “Kebiasaan-kebiasaan yang kita dapatkan saat pandemi harus tetap kita lanjutkan sampai benar-benar kita menuju ke era normal. Dan hari ini, RSUP HAM akan dilakukan monev. Mudah-mudahan dari teman-teman di RS daerah yang secara langsung menyaksikan, apakah jadi pembelajaran ataupun akan lebih baik dari kami, kita bisa bersama-sama nanti untuk berbagi pengalaman,” ucap dr Zainal saat membuka kegiatan monev ini. Sementara itu, dr Sunarto MKes sebagai tim monev dari Kemenkes RI menekankan upaya perbaikan dan peningkatan komunikasi dalam pelayanan kesehatan. “Kejadian-kejadian di RS itu bukan hanya masalah teknis medis, karena rata-rata penguasaan itu sudah baik. Tetapi masalah komunikasi, itu penting sekali. Komunikasi dalam pelayanan itu menjadi penting. Akreditasi juga menekankan seperti itu,” kata dr Sunarto dalam sambutannya. Kegiatan monev ini dilanjutkan dengan pemaparan hasil self assessment atau penilaian pribadi terkait mutu pelayanan rumah sakit di era adaptasi kebiasaan baru, yang sebelumnya telah dilakukan oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP HAM. Selain itu, tim monev yang terdiri atas dr Sunarto beserta Doni Simangunsong SKom MKM dan Evi Christina Br Sitepu Skep Ners tersebut juga sempat melakukan telusur dengan mengunjungi sejumlah ruang pelayanan di lingkungan rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini. Sebelumnya, acara pembukaan kegiatan monev ini sendiri turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut drg Ismail Lubis MM, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan MKes, dan Sekretaris Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Sumut dr Syaiful Sitompul MKes secara langsung di Aula Gedung Administrasi RSUP HAM. Selain itu, Ketua PERSI Sumut dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes juga hadir secara daring bersama dengan perwakilan sejumlah RS daerah di Sumut. (humas/ade)