Search

Humas RS Adam Malik

Layanan Rehabilitasi Jantung RS Adam Malik, Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Jantung

Medan, 25 April 2025 – Penanganan pasien penyakit jantung tidak berhenti setelah menjalani operasi atau bedah jantung, ataupun setelah kateterisasi jantung untuk memasang ring atau stent. Karena pasien masih harus mendapatkan layanan rehabilitasi jantung untuk meningkatkan kualitas hidup dan bisa kembali beraktivitas normal. Layanan rehabilitasi jantung ini tersedia di Pusat Jantung Terpadu (PJT) RS Adam Malik yang sudah beroperasi sejak tahun 2013. “Selain tindakan pasang cincin (ring jantung atau stent) dan tindakan bedah jantung, kita juga perlu tindakan rehabilitasi jantung. Sehingga pasien bisa kembali ke kehidupan seperti semula. Dan ini juga berguna bagi orang-orang yang belum terkena penyakit jantung,” ucap dr Abdul Halim Raynaldo SpJP(K) FIHA, dokter spesialis rehabilitasi jantung di Unit Prevensi dan Rehabilitasi Jantung PJT RS Adam Malik saat memberikan keterangan belum lama ini. Dijelaskan dr Abdul Halim, semua pasien jantung membutuhkan tindakan rehabilitasi jantung. “Semua pasien jantung seperti pasca pasang cincin, pasien gagal jantung, pasca bedah jantung, dan pasien dengan penyakit jantung yang hanya dengan obat-obatan, semuanya akan mendapatkan keuntungan dari tindakan rehabilitasi jantung,” kata dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Instalasi Rawat Inap dan Intervensi PJT RS Adam Malik itu. Menurut dr Yuke Sarastri MKed(Cardio) SpJP, staf dokter di Unit Prevensi dan Rehabilitasi Jantung PJT RS Adam Malik pula, penanganan pasien jantung sendiri dilakukan dengan tatalaksana farmakologis atau obat-obatan, dan tatalaksana non-farmakologis. “Salah satu tata laksana non-farmakologis yang sangat kita anjurkan adalah melakukan rehabilitasi fisik ataupun latihan fisik pada pasien-pasien gagal jantung,” jelasnya menambahkan. Lebih lanjut disampaikan dr Yuke, tindakan rehabilitasi jantung memberikan banyak manfaat bagi pasien jantung, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, yang sekaligus juga akan menurunkan angka hospitalisasi atau jumlah kasus pasien yang dirawat di RS. “Latihan rehabilitasi jantung ini tentu dilakukan dalam supervisi oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dan disesuaikan dengan peresepan latihan yang diberikan oleh dokter,” paparnya. Ditambahkan lagi oleh dr Abdul Halim, ada banyak tindakan yang dilakukan dalam rehabilitasi jantung. Di antaranya, latihan fisik dengan treadmill atau sepeda statis, hingga edukasi dan konseling promosi kesehatan seperti berhenti merokok, serta penataan ulang obat-obatan pasien. “Kabar baiknya adalah tidak perlu dikhawatirkan akan pembiayaan rehabilitasi jantung ini. Karena bisa dengan segala jenis pembiayaan termasuk BPJS Kesehatan,” pungkas dr Abdul Halim. Sebagai informasi, layanan rehabilitasi jantung bisa didapatkan di ruangan rehabilitasi jantung pada Unit Prevensi dan Rehabilitasi Jantung PJT RS Adam Malik yang berada di Lantai 5 Gedung PJT RS Adam Malik. Ruangan rehabilitasi jantung ini dilengkapi dengan sejumlah alat latihan fisik, seperti treadmill dan sepeda statis yang langsung terhubung pada mesin EKG (elektrokardiogram) untuk memantau detak dan ritme jantung. (humas/ade) Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik.

RS Adam Malik Siagakan Pelayanan Kesehatan Selama Libur Lebaran 2025

Medan, 24 Maret 2025 – Rumah Sakit (RS) Adam Malik menyiagakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat selama libur dan cuti bersama Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. RS Kelas A di wilayah Sumatera Utara ini sudah menyiapkan tim medis, serta obat-obatan dan kebutuhan lain untuk menghadapi kemungkinan lonjakan pasien sepanjang libur selama 11 hari, yang diawali cuti bersama Nyepi pada tanggal 28 Maret 2025, sampai 7 April 2025 mendatang. “RS Adam Malik tetap melayani pasien melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD), yang seperti biasa akan siaga 24 jam. Kami menyiapkan lima dokter spesialis secara on site (bertugas di tempat) untuk layanan penyakit dalam, anak, bedah, anasthesi dan obgyn, setiap hari selama libur Lebaran nanti. Sedangkan dokter spesialis lain bertugas secara on-call (panggilan),” jelas Manajer Hukum dan Humas RS Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak SSos MIKom. Selain itu, RS Adam Malik juga membuka layanan rawat jalan dalam satu hari selama libur panjang nanti, untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan obat kronis, serta pasien perawatan luka kompleks dan penggantian gips. Layanan Instalasi Rawat Jalan (IRJ) ini dibuka pada tanggal 3 April 2025 pukul 08.00-15.00 WIB. “Poliklinik rawat jalan yang buka adalah poli penyakit dalam, poli anak, poli bedah, poli orthopaedi, poli bedah saraf, dan poli obgyn atau kandungan, serta poli jantung di Pusat Jantung Terpadu (PJT),” kata Rosario. Kemudian, layanan Radioterapi juga dibuka pada tanggal 3-4 dan 7 April 2025 pukul 08.00-15.00 WIB, namun hanya untuk pasien yang sudah dijadwalkan. Sedangkan, Poliklinik Metadon akan tetap melayani pasien seperti biasa selama Lebaran. Begitu pula dengan layanan Haemodialisa, serta layanan One Day Care (ODC) untuk pasien kemoterapi dan pasien thalassemia, juga tetap dibuka seperti biasa sesuai dengan daftar pasien yang sudah terjadwal sebelumnya. Ditambahkan lagi oleh Rosario, untuk layanan rujukan dari RS lain ke RS Adam Malik tetap bisa dilakukan sesuai prosedur biasanya, yaitu melalui aplikasi Sisrute (Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi) dengan call center 0812-5449-4677 selama 24 jam. Sementara itu, untuk pasien jantung dapat dirujuk ke Unit Pelayanan Khusus Kegawatan Jantung (UPK2J) di Gedung PJT dengan call center Kegawatan Jantung di nomor 0812-1000-3133. “Kami memastikan akan terus siaga memberikan pelayanan kesehatan terbaik selama masyarakat menjalani liburan panjang nanti. Namun, masyarakat diharapkan tetap bisa menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati selama berlibur. Seluruh pelayanan di RS Adam Malik baru akan kembali berjalan normal seperti biasa setelah libur Lebaran pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025,” pungkas Rosario menutup keterangannya kepada media. (humas/ade) Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik.

Transplantasi Ginjal Jadi Solusi Terbaik Penyakit Ginjal Kronis, Bisa di RS Adam Malik

Medan, 13 Maret 2025 – Transplantasi ginjal diketahui menjadi solusi terbaik untuk penyakit ginjal kronis. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pokja Transplantasi Ginjal Rumah Sakit (RS) Adam Malik Dr dr Alwi Thamrin Nasution SpPD-KGH. Tindakan operasi transplantasi ginjal ini bisa dilakukan di RS Adam Malik, serta dapat menggunakan jaminan BPJS Kesehatan. Dijelaskan oleh dr Alwi, kasus penyakit ginjal kronis tahap akhir terus mengalami peningkatan setiap tahun di Indonesia. “Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), terjadi kenaikan insiden penyakit ginjal kronis dari 2% menjadi 3,8% dalam lima tahun, 2013 sampai 2018. Penyebab paling banyak adalah hipertensi dan diabetes,” ucapnya. Untuk penanganan penyakit ginjal kronis, pasien membutuhkan terapi pengganti ginjal. Menurut dr Alwi, ada dua terapi yang bisa dilakukan. Pertama, dialisis atau biasa disebut cuci darah, baik menggunakan mesin (hemodialisis), ataupun menggunakan lapisan peritoneum di dalam rongga perut sebagai penyaring (peritoneal dialisis). Kemudian, yang kedua adalah transplantasi ginjal. “Terapi pengganti ginjal yang terbaik itu adalah transplantasi ginjal, karena selain mengambil alih fungsi ginjal, juga bisa mengambil alih hormonal-hormonal yang selama ini diproduksi oleh ginjal. Sehingga pasien-pasien yang mendapatkan transplantasi ginjal, kualitas hidupnya lebih baik, dan angka harapan hidupnya juga lebih baik,” terang dr Alwi. Lebih lanjut disampaikannya, transplantasi ginjal sekarang sudah bisa dilakukan di RS Adam Malik. RS kelas A ini memulai layanan transplantasi ginjal sejak tahun 2017 dengan pendampingan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, hingga ditetapkan mandiri pada bulan Maret 2024. Sejauh ini, RS Adam Malik sudah berhasil melakukan 13 operasi transplantasi ginjal. “Keberhasilan transplantasi ginjal saat ini, dengan teknologi yang mutakhir, untuk tindakan operasi, 95% berhasil. Kemudian obat-obatan sudah tersedia, dan prinsip pengobatannya sekarang sudah lebih baik dari yang sebelumnya. Sehingga angka harapan hidup itu diharapkan juga 95% ke atas,” ungkap dr Alwi lagi melanjutkan. Dipaparkannya pula, persiapan transplantasi ginjal berkisar tiga bulan, termasuk pemeriksaan kesehatan terhadap pasien donor dan pasien resipien (penerima donor). “Masa rawat pasien donor berkisar 5 hari, dan pasien resipien rata-rata 10 hari. Setelah itu pasien pulang, dan nanti kontrol ke poliklinik. Semua pembiayaan ditanggung BPJS Kesehatan,” kata dr Alwi. Ditambahkan oleh Sekretaris Pokja Transplantasi Ginjal RS Adam Malik dr Radar Radius Tarigan MKed(PD) SpPD-KGH, sebelumnya banyak pasien transplantasi ginjal yang harus dirujuk ke Jakarta, karena keterbatasan di Medan. Namun, dengan status mandiri di RS Adam Malik sekarang, diharapkan semua kasus transplantasi ginjal bisa dikerjakan di Sumatera Utara. Pokja Transplantasi Ginjal RS Adam Malik sendiri beranggotakan 23 tenaga kesehatan. Terdiri atas dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dokter spesialis urologi, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis patologi klinik, dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi, serta perawat ahli “Saat ini RS Adam Malik mempunyai tim transplantasi ginjal yang cukup baik, sudah berpengalaman sejak tahun 2017, dan didukung oleh manajemen yang baik. Sehingga angka keberhasilan transplantasi ginjal di RS Adam Malik cukup baik. Kami tidak ragu jika ada pasien ingin melaksanakan transplantasi ginjal di RS Adam Malik,” pungkas dr Radar. (humas/ade) Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik.

RS Adam Malik Sesuaikan Jadwal Pelayanan Selama Bulan Ramadan

Medan, 28 Februari 2025 – Rumah Sakit (RS) Adam Malik menyesuaikan jadwal pelayanan selama bulan puasa Ramadan 1446 H pada tahun 2025 ini. Perubahan jadwal pelayanan ini mengikuti penyesuaian jam kerja yang berlaku selama bulan puasa setiap tahunnya. Pada tahun ini, penyesuaian jadwal pelayanan akan berlaku mulai Senin, tanggal 3 Maret 2025 mendatang. Manajer Hukum dan Humas RS Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak SSos MIKom menegaskan penyesuaian jadwal ini tidak akan mengganggu pelayanan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI tersebut. “RS Adam Malik akan tetap melakukan pelayanan seperti biasa, tapi dengan sedikit penyesuaian waktu selama bulan Ramadan ini, terutama dalam pelayanan Instalasi Rawat Jalan (IRJ),” jelasnya. Selama bulan Ramadhan, pelayanan poliklinik Rawat Jalan akan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Pelayanan akan berlangsung sampai pukul 15.00 WIB pada hari Senin-Kamis, dan sampai pukul 15.30 WIB pada hari Jumat. Sedangkan pendaftaran pasien dibuka pukul 07.30 – 14.00 WIB setiap hari. Untuk pendaftaran, dapat dilakukan secara online melalui aplikasi RegOnline RSUPHAM dengan perangkat Android, satu hari sebelumnya. Terkait dengan penyesuaian jadwal pelayanan tersebut, juga berlaku untuk layanan lain, seperti pemeriksaan penunjang. Sedangkan layanan tertentu yang sudah dijadwalkan untuk setiap pasien akan tetap mengikuti jadwalnya. “Begitu pula dengan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat akan tetap berjalan seperti biasa selama 24 jam setiap hari,” kata Rosa menambahkan. Dilanjutkannya, untuk layanan rujukan pasien dari rumah sakit lain juga tetap melalui aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute) dan Call Center WA 081254494677 selama 24 jam. Sedangkan untuk rujukan pasien kegawatan jantung, dapat menghubungi Call Center 081210003133, baik melalui panggilan telepon atau pesan WhatsApp. Seperti diketahui, umat Muslim akan segera menunaikan ibadah puasa Ramadan 1446 H pada awal Maret 2025. Pada kesempatan ini, manajemen RS Adam Malik juga tak lupa mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan kepada umat Muslim. (humas/ade) Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik.