Search

SE REVISI PENETAPAN PEMBERLAKUAN 5 (LIMA) HARI KERJA

SURAT EDARAN

No. HK.02.04/II.1.2/2141/2014

T E N T A N G

REVISI PENETAPAN PEMBERLAKUAN 5 (LIMA) HARI KERJA

DI LINGKUNGAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

 

Menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.03.03/II/826/2014 tanggal 18 Desember 2014 tentang Penetapan Jam Kerja, Pemberian Ijin Tidak Masuk Kerja dan Pemberian Cuti Bagi Pegawai Negeri di Lingkungan Kementerian Kesehatan (terlampir), dengan ini kami sampaikan :

I. Merevisi Surat Edaran Direktur Utama Nomor HK.02.04/II.1.2/15316/2014 tanggal 17 Desember 2014 tentang Penetapan Pemberlakuan 5 (Lima) Hari Kerja di Lingkungan RSUP H. Adam Malik sebagai berikut :

* Mulai tanggal 1 Januari 2015 di lingkungan RSUP H. Adam Malik diberlakukan 5 (lima) hari kerja dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pengaturan jam kerja efektif

a. Petugas Non Shift

– Jam Kerja hari Senin s/d Kamis :              Pukul 07.45-16.15 WIB

Jam Istirahat                                       :              Pukul 12.00-13.00 WIB

Registrasi pasien rawat jalan berakhir pada pukul 15.00 WIB

– Jam Kerja hari Jum’at                 :              Pukul 07.45-16.15 WIB

Jam Istirahat                                    :               Pukul 12.00-13.00 WIB

Registrasi pasien rawat jalan berakhir pada pukul 15.00 WIB

– Waktu istirahat dapat diatur oleh masing-masing pimpinan unit kerja agar tidak mengganggu proses pelayanan pada pasien/pelanggan.

b. Petugas Shift

– Shift Pagi         :  Pukul 08.00 – 15.00 WIB
– Shift Siang       :  Pukul 15.00 – 20.00 WIB
– Shift Malam    :  Pukul 20.00 – 08.00 WIB

c. Unit kerja pelayanan yang melaksanakan tugas 3 (tiga) shift dan selama 24 (dua puluh empat) jam secara terus menerus termasuk pada hari libur diatur oleh pimpinan unit kerja dengan membuat daftar piket, persiapan logistk dan fasilitas terkait.

d. Terkait laporan Scan Finger, jika ada perubahan data baik jadwal shift, izin, tugas luar dan sakit dilakukan paling lambat tanggal 5 (lima) di bulan berikutnya oleh petugas terkait dan dilaporkan ke Bagian SDM. Jika tidak dilakukan sesuai ketentuan diatas maka kesalahan menjadi tanggung jawab pimpinan dari unit kerja masing-masing.

II. Hal-hal lain dalam Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI tersebut agar dipedomani dan dilaksanakan.

Demikian disampaikan untuk dapat dilaksanakan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

 

Plh. Direktur Utama

Direktur Medik dan Keperawatan

 

d t o

Dr.  Mardianto, SpPD-KEMD

NIP. 196209221988011001