A. Sejarah Pengembangan
Peran sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional Onkologi sudah mulai dilakukan tahun 2014, Sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 02.02/MENKES/390/2014.
B. Uraian Kegiatan secara singkat
- Promotif:
- Ceramah rutin bulanan, seminar awam, talk show di televisi, brosur, spanduk, Koran/ majalah dan media sosial.
- Preventif:
- Pelarangan merokok di lingkungan Rumah Sakit,
- Meminimalisir paparan radiasi di Radiologi, Radioterapi dan Instalasi Nuklir
- Menghindari penggunaan bahan makanan yang mengandung pengawet, penyedap, pewarna sintesis dan penyedap di Instalasi gizi dan KantinR umahSakit
- ceramah/ seminar awam tentang upaya pencegahan kanker
- operasi untuk mencegah kanker
- Deteksi dini Kanker:
- Mamografi, Usg mammae, Pap Smear, Vaksin untuk kanker, bronkoskopi, Endoskopi
- Ceramah/ seminar awam tentang tanda dan gejala dini kanker
- Brosur dan Spanduk tentang tanda dan gejala dini kanker
- Terapi Kanker:
- Pembedahan; mulai tumor yang kecil sampai yang besar ( dari stadium dini sampai stadium Advance)
- Kemoterapi, terapi Hormon, terapi Target; pada ruangan dan perawat dengan keterampilan khusus
- Brachyterapy dan Radioterapi
- Kedokteran Nuklir
C. Jenis SDM secara singkat:
- Konsultan Bedah Onkologi 6 orang
- Konsultan Gineko Onkologi 4 orang
- Konsultan Hemato Onkologi 1 orang
- Spesialis Penyakit Dalam 2 orang
- Konsultan Hemato Onkologi Anak 1 orang
- Spesialis Anak 3 orang
- Konsultan Radio Onkologi 1 orang
- Konsultan Bedah Digestif 6 orang
- Spesialis Bedah Orthopedi 2 orang
- Spesialis Bedah Urologi 3 orang
- Spesialis Bedah Saraf 9 orang
- Konsultan THT Onkologi 1 orang
- Spesialis THT 1 orang
- Konsultan Paru Onkologi 2 orang
- Spesialis Keperawatan Onkologi 2 orang
- Perawat Kemoterapi: 7 orang
D. Hubungan kerjasama
- Bagian Kedokteran Nuklir RSCM, Jakarta
- Bagian Kedokteran Nuklir RS GatotSubroto, Jakarta
- Bagian Kedokteran Nuklir RS Pertamina, Jakarta